Tesis
The Effect of the Oil and Gas Revenue on Societal Welfare in Indonesia
Kontribusi industri migas dalam kesejahteraan masyrakat masih bersifat pro dan kontra. Pada aspek ekonomi, industri migas di Indonesia masih memberikan kontribusi sebagai penyumbang penerimaan negara. Selanjutnya, sebagai bagian dari implementasi desentralisasi fiskal, penerimaan negara dari migas di distribusi melalui dana bagi hasil (DBH) ke daerah. Tambahan dana transfer bagi hasil (DBH) migas ke daerah diharapkan dapat meningkatkan output pembangunan di daerah, berupa kesejahteraan masyarakat yang dapat diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kondisi IPM antar daerah mengalami peningkatan dengan disparitas yang semakin kecil. Penelitian ini mengkaji dampak DBH migas terhadap kesejahteraan masyarakat yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menggunakan unit analisis pada kabupaten/kota penerima DBH migas selama periode 2016-2023. Dengan mempertimbangkan variabel kontrol seperti PDRB per kapita, tingkat kemiskinan, dan belanja daerah pada infrastruktur kesehatan, pendidikan, dan layanan publik. Dari hasil analisis regresi pada kabupaten/kota penghasil migas menunjukkan bahwa DBH migas secara parsial memberikan pengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap IPM. Sementara, hasil analisis regresi DBH migas secara simultan bersama variabel kontrol meskipun memperlihatkan pengaruh positif, menunjukkan tidak signifikan secara statistik. Namun demikian, pengaruh DBH migas terhadap IPM menunjukkan hasil positif dan signifikan secara statistik pada sebaran kabupaten/kota penghasil migas yang menerima dana DBH migas cukup besar (pengamatan dengan memotong sebaran data pada persentil 25%). Hasil analisis regresi pada kabupaten/kota bukan penghasil migas menunjukkan bahwa transfer DBH migas baik secara parsial maupun secara simultan bersama variabel kontrol berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap Indeks IPM. Sedangkan hasil regresi pada tingkat provinsi, variabel DBH Migas tidak menunjukkan pengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap IPM baik secara parsial maupun bersama variabel kontrol. Penelitian ini mendukung kebijakan yang mendorong optimalisasi pemanfaatan DBH migas, terutama di kabupaten/kota penghasil migas untuk memacu pembangunan yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui diversifikasi ekonomi di sektor non-migas untuk mengurangi ketergantungan terhadap migas. Berbagai upaya dalam mendorong peningkatan PDRB per kapita, belanja daerah untuk sektor yang mendukung pencapaian IPM, dan mengurangi kemiskinan juga diperlukan mengingat dalam penelitian ini variabel tersebut sangat berpengaruh terhadap pencapaian IPM.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 638/24 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta: Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeritas Indone 2024 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Decentralization Welfare Oil and Gas Revenue |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | xi, 75 p.: il: 30 cm. |
Info Detail Spesifik | Tesis |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |