Tesis
Evaluation of Whistleblowing System Implementation at PT. Nitrotama Kimia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan whistleblowing
system pada PT. Multi Nitrotama Kimia dalam mendeteksi dan meminimalisir
risiko terjadinya perbuatan pelanggaran serta mengetahui kekurangan yang perlu
diperbaiki dalam penerapan whistleblowing system tersebut. Dalam menilai
keefektifan penerapan whistleblowing system tersebut penelitian ini menggunakan
kriteria dari Komite Nasional Kebijakan Governansi (2008), Macgregor (2014),
KPMG International (2006), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (2011),
yang telah disimpulkan menjadi 4 tahap dan beberapa poin turunan yang harus
diperhatikan dalam penerapan Whistleblowing System yang efektif. Penelitian ini
menggunakan strategi penelitian berupa studi kasus dengan kategori desain single
case study dan penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif yakni
menggunakan metode kualitatif. Terdapat dua macam jenis dan sumber
pengumpulan data, yang pertama data primer bersumber dari kuesioner dengan total
responden 73 karyawan perusahaan dan 33 responden eksternal perusahaan (vendor
dan customer) sebagai user MNK-WBS, serta wawancara semi terstruktur kepada
Direktur Utama PT. Multi Nitrotama Kimia selaku penanggung jawab penerapan
whistleblowing system (MNK-WBS), dan Human Resources Manager sebagai
salah satu tim yang membuat whistleblowing system (MNK-WBS). Sedangkan
yang kedua data sekunder meliputi dokumen perusahaan terkait penerapan
whistleblowing system, peraturan dan kebijakan perusahaan. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat beberapa kelemahan yang perlu untuk ditingkatkan dan
diperbaiki pada penerapan whistleblowing system pada PT. Multi Nitrotama Kimia
yang disebut dengan MNK-WBS. Salah satu yang utama adalah sosialisasi dan
edukasi kepada karyawan maupun pihak ketiga (vendor dan customer) masih belum
maksimal. Hal ini dapat menyebabkan tingkat kesadaran karyawan dan pihak
ketiga terhadap MNK-WBS menjadi rendah, dan dapat menggagalkan tujuan dari
dibuatnya whistleblowing system. Dari hasil evaluasi pada alur flowchart pelaporan
diketahui juga terdapat kelemahan dalam alur pengelolaan MNK-WBS, karena
perusahaan dalam hal ini PT. Multi Nitrotama Kimia belum menyiapkan prosedur
untuk skenario apabila yang dilaporkan adalah pengelola MNK-WBS itu sendiri
yaitu Manajer Internal Audit, Direktur Utama, atau bahkan Komite Audit. Selain
itu, ruang perbaikan berupa menyediakan penghargaan yang memadai bagi
whistleblower kedepannya perlu dipertimbangkan mengingat hal tersebut
merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan partisipasi calon whistleblower.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 643/24 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta: Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2024 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Fraud Whistleblowing System whistleblower |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | xii, 99 p.: il; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | Tesis |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |