Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

The Analysis of Speculative Bubbles in ASEAN Equity Real Estate Investment Trust (REITs) Prices and Macroeconomics Forces : Empirical Evidence of Thailand, Singapore and Malaysia

Dr. Komara Djaja, Ph.D (Pembimbing/Promotor) - ; Rizal, Harizka - ;

Lebih dari satu dekade baik ukuran dan kapitalisasi Equity Real Estate Investment Trust (REITs) di pasar Asia mengalami peningkatan yang signifikan diakibatkan karena instrumen tersebut menarik banyak investor dengan perlakuan pajak khusus serta penawaran imbal hasil yang tinggi terutama di negara berkembang (ASEAN). Kenaikan instrumen ini menimbulkan kecurigaan bahwa REITs tidak terhindarkan dari adanya gelembung spekulatif seiringan dengan timbulnya investor maniak yang berambisi untuk mendapatkan keuntungan modal atas investasi tersebut. Selain itu, perubahan variabel makroekonomi mendukung bukti adanya gelembung spekulatif. Studi ini membahas mengenai karakteristik dan alasan keberadaan gelembung spekulatif khususnya di kawasan ASEAN menggunakan tiga negara termasuk Singapura, Malaysia, dan Thailand sebagai pelopor pasar Equity REITs. Studi ini menyiratkan dua metode dengan penggunaan data bulanan yang dilakukan dengan uji General Supremum Augmented Dickey-Fuller (GSADF) untuk keberadaan gelembung Spekulatif dan Restricted VAR (VECM) dalam menyelidiki kausalitas jangka pendek dan jangka panjang dari kekuatan makroekonomi yang dipilih termasuk : Nilai tukar, Suku bunga , dan Tingkat inflasi. Temuan penulis menunjukkan dalam uji GSADF, pasar REITs Thailand menunjukkan dua gelembung sedangkan Singapura dan Malaysia tidak membuktikan keberadaannya. Selain itu, kemampuan variabel makroekonomi dalam menjelaskan pengembalian REIT melalui estimasi VECM terdiri dari bukti bahwa nilai tukar mempengaruhi perubahan pengembalian REITs dalam jangka pendek untuk semua negara uji. Selain itu, harga REITs Malaysia dan Thailand juga dipengaruhi oleh perubahan tingkat Inflasi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Terlebih lagi, suku bunga menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pengembalian harga REITs. Oleh karena itu, berinvestasi di REITs mencakup risiko kerugian melalui bukti gelembung, risiko mata uang, dan risiko inflasi yang menunjukkan REITs adalah instrumen Inflasi non-lindung nilai.Ada Tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
12914PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2021
Edisi-
SubjekMacroeconomics
Speculative Bubbles
Equity Real Estate Investment Trust
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikx, 149 p. ; diagr. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?