Skripsi
The Association Between Housing Costs and Fertility Based on Homeownership Status in Indonesia
Dalam kerangka Theory of Planned Behavior, tingginya biaya perumahan dapat menurunkan perceived behavioral control individu, yaitu persepsi mereka terhadap kemampuan dalam mengelola sumber daya finansial yang dibutuhkan untuk membuat dan menjalankan keputusan terkait fertilitas. Namun, melalui konsep efek kekayaan (weatlh effect) dan efek biaya (cost effect), hubungan antara biaya perumahan dan fertilitas dapat berbeda tergantung pada status kepemilikan rumah. Pemahaman terhadap hubungan ini sangat penting bagi pembuat kebijakan, terutama di Indonesia, yang tengah menghadapi tantangan penurunan fertilitas dan penuaan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asosiasi antara biaya perumahan dan fertilitas di Indonesia, serta menguji apakah asosiasi tersebut berbeda antara pemilik dan penyewa rumah. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019, dengan unit analisis berupa perempuan berusia 35–49 tahun yang berstatus menikah dan tinggal di rumah tangga dengan status rumah milik sendiri atau sewa. Biaya perumahan diproksi melalui nilai sewa rumah, sedangkan fertilitas diproksi melalui jumlah anak lahir hidup yang tinggal dalam rumah tangga. Estimasi model dilakukan menggunakan analisis regresi Poisson yang diterapkan juga pada subsampel pemilik dan penyewa rumah secara terpisah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, setelah dikontrol oleh variabel sosial, ekonomi, dan demografi, jumlah anak lahir hidup yang lebih kecil secara statistik berasosiasi signifikan dengan biaya perumahan yang lebih tinggi. Pola ini secara konsisten muncul pada kelompok pemilik maupun penyewa rumah. Temuan ini menunjukkan bahwa dalam konteks Indonesia, cost effect lebih dominan dibandingkan wealth effect, mengindikasikan bahwa persepsi terhadap kendala finansial seperti biaya perumahan dapat menurunkan perceived behavioral control dalam pengambilan keputusan fertilitas. Selain itu, variabel kontrol lainnya juga menunjukkan pengaruh signifikan, di mana jumlah anak lahir hidup yang lebih kecil berasosiasi secara statistik dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, bekerja, usia menikah pertama yang lebih tua, tidak memiliki asuransi kesehatan, serta tinggal di daerah perkotaan.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
S 15525 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok: Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Fertility Housing prices Homeownership Housing Costs |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | xiii, 79 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | Skripsi |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |