Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
KEKAKUAN TARIF BATAS ATAS
PENERBANGAN DOMESTIK:
PENGARUH KENAIKAN BIAYA
OPERASIONAL TERHADAP
KEBERLANJUTAN INDUSTRI
PENE...
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Skripsi

Kekakuan Tarif Batas Atas Penerbangan Domestik: Pengaruh Kenaikan Biaya Operasional Terhadap Keberlanjutan Industri Penerbangan Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi Islam

Rigidity of the Domestic Air Fare Cap: The Impact of Rising Operating Costs on the Sustainability of Indonesia's Aviation Industry from an Islamic Economic Perspective

Haryoseno Wicaksono - ; Yusuf Wibisono (Pembimbing/Promotor) - ; Ashintya Damayati (Penguji) - ; Ledi Trialdi (Penguji) - ;

Industri penerbangan domestik Indonesia kini berada di persimpangan jalan, menghadapi ketidakseimbangan kritis antara biaya operasional yang terus meningkat dan aturan harga dari pemerintah yang sudah ketinggalan zaman, mengancam keberlanjutan finansial dan operasional maskapai serta menimbulkan masalah keadilan harga. Studi ini bertujuan untuk menghasilkan secara kuantitatif dampak kenaikan biaya operasional terhadap penawaran dan keberlanjutan industri, mengevaluasi dampak kebijakan TBA, dan menghasilkan kerangka evaluasi berbasis nilai ekonomi Islam mengenai keadilan dan kemaslahatan umum. Menggunakan metodologi ganda berupa estimasi biaya kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif, penelitian ini menganalisis data rute domestik representatif dari tahun 2010 hingga 2025. Temuan utama menunjukkan bahwa eskalasi biaya operasional telah mendorong kontraksi penawaran yang signifikan , sementara regulasi TBA saat ini (KM 106/2019) tidak lagi relevan karena metodologi perhitungannya yang keliru dan gagal menutupi biaya riil , menyebabkan kerugian operasional terutama pada rute jarak pendek dan bagi maskapai berbiaya rendah (LCC). Ditemukan pula bahwa harga tiket total dibebani oleh pungutan tambahan yang signifikan (berkisar 21-40%) yang kurang transparan bagi konsumen. Dari perspektif Ekonomi Islam, kondisi ini belum mencapai keseimbangan yang adil antara produsen dan konsumen. Kesimpulannya, kerangka regulasi saat ini tidak berkelanjutan dan gagal menegakkan prinsip keadilan, karena melembagakan kerugian pada maskapai yang pada akhirnya mengurangi aksesibilitas layanan bagi masyarakat. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan reformasi fundamental terhadap mekanisme TBA agar berbasis biaya aktual, transparansi penuh pada struktur harga, serta rasionalisasi pungutan untuk menciptakan ekosistem penerbangan yang sehat, adil, dan berkelanjutan.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 15642PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekIslamic economics
Price regulation
Aviation industry
Operating costs
Fairness
Maximum Fare (TBA)
Industry Sustainability
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxvii, 172 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikSkripsi
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?