Skripsi
Menentukan Kepuasan Sekolah Anak: Analisis Ekonomi terhadap Status Pengasuhan dan Ketimpangan Material pada Anak Usia Sekolah (8-14 Tahun) di Jawa Barat
Kepuasan sekolah telah dianggap sebagai faktor penting yang berkontribusi pada kepuasan hidup anak secara keseluruhan karena anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya berada di sekolah. Siswa yang lebih puas di sekolah cenderung memiliki pencapaian akademik yang lebih baik. Akan tetapi, hingga kini konsep tersebut masih kerap diabaikan dalam kebijakan pendidikan yang lebih menitikberatkan pada pencapaian akademik. Penelitian ini berangkat dari temuan bahwa anak-anak dalam pengasuhan (anak asuh) merupakan kelompok yang rentan dan cenderung memiliki tingkat kepuasan sekolah yang lebih rendah dibandingkan anak-anak non-asuh. Dengan menggunakan data gelombang ketiga Children’s Worlds Survey yang mencakup 15.000 responden anak usia 8–14 tahun di Provinsi Jawa Barat, penelitian ini berupaya menjelaskan kesenjangan tersebut melalui kepemilikan barang penunjang pendidikan anak atau material possession index (MPI). Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana MPI berkontribusi terhadap kepuasan sekolah serta apakah variabel tersebut memediasi pengaruh status pengasuhan terhadap pengalaman bersekolah anak. Hasil analisis regresi dengan model Ordinary Least Square, Ordered Probit, dan Ordered Logit menunjukkan bahwa MPI memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan sekolah, di mana efeknya paling kuat ditemukan pada anak usia 8–9 tahun. Namun, status pengasuhan, status sosial ekonomi keluarga (SES), dan interaksi antara status pengasuhan dan kepemilikan barang tidak berpengaruh signifikan. Dengan kata lain, kepemilikan barang penunjang sekolah memiliki efek yang sama besarnya dalam meningkatkan kepuasan sekolah untuk kedua kelompok anak. Sementara itu, analisis mediasi menunjukkan bahwa status pengasuhan secara tidak langsung menurunkan kepuasan sekolah melalui berkurangnya akses terhadap barang penunjang pendidikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan material masih menjadi kunci dalam menjamin pengalaman belajar yang positif, terutama bagi anak-anak yang berada dalam pengasuhan.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
S 15742 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok: Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Inequality deprivation School satisfaction Material possession Foster children |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | xiii, 75 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | Skripsi |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |