Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
BAHAGIA DI MASA SENJA:
MENIMBANG PERAN KELUARGA DAN
JAMINAN SOSIAL TERHADAP
KEBAHAGIAAN LANSIA
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Skripsi

Bahagia di Masa Senja: Menimbang Peran Keluarga dan Jaminan Sosial terhadap Kebahagiaan Lansia

Happy in the Twilight Years: Weighing the Roles of Family and Social Security on Elderly Happiness

Sarah Nurul Izzati - ; Teguh Dartanto (Pembimbing/Promotor) - ; Prani Sastiono (Penguji) - ; Dwini Handayani (Penguji) - ;

Seiring transisi Indonesia menuju populasi menua (aging population), peran keluarga yang dianggap sebagai penjamin ekonomi informal di masa senja semakin dilengkapi oleh sistem jaminan sosial formal yang mulai berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kebahagiaan lansia dengan fokus pada peran keluarga dengan mempertimbangkan efek jaminan sosial di saat yang sama. Menggunakan data repeated cross-section dari Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) 2017 dan 2021, penelitian ini menerapkan model Generalized Ordered Logit (GOLM) dalam mengestimasi hubungan berbagai dimensi Intergenerational Solidarity, jaminan sosial, faktor instrinsik individu, dan faktor sosial-ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hubungan keluarga, khususnya kepuasan terhadap keharmonisan keluarga, merupakan prediktor terkuat kebahagiaan lansia. Kepemilikan Jaminan Hari Tua (JHT) juga berkorelasi positif dan signifikan, mengindikasikan perannya sebagai kontributor keamanan finansial. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada efek substitusi signifikan antara JHT dan keharmonisan keluarga. Hal ini memperkuat argumen bahwa keduanya bersifat komplementer: jaminan sosial menyediakan rasa aman finansial yang memungkinkan lansia menikmati dukungan emosional dari keluarga secara lebih penuh. Selain itu, partisipasi sosial ditemukan mampu menangkal dampak negatif dari isolasi. Berdasarkan temuan lapangan, kebahagiaan lansia kuat didorong oleh keinginan untuk tidak menyusahkan anak dan pergeseran fokus ke spiritualitas untuk makna hidup. Dinamika co-residence menunjukkan bahwa kehadiran cucu memberi emotional reward, sementara tinggal bersama anak dapat memunculkan kekhawatiran terkait kemandirian finansial anak. Secara keseluruhan, temuan ini menggarisbawahi bahwa strategi untuk meningkatkan kebahagiaan lansia di Indonesia harus menerapkan pendekatan dua jalur: mendukung kualitas interaksi dan keharmonisan dalam keluarga sekaligus meningkatkan cakupan dan memperluas fungsi jaminan formal.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 15777PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekSocial security
Family
Elderly happiness
Intergenerational solidarity
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikx, 67 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikSkripsi
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?