Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
KESENJANGAN
REALITA-EKSPEKTASI DAN
DETERMINAN WELL-BEING
PEKERJA FILM INDONESIA
TESIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Tesis

Kesenjangan Realita-Ekspektasi dan Determinan Well-being Pekerja Film Indonesia

Reality-Expectations Gaps and The Determinants of Well-being Among Indonesian Film Workers

Oktaviana Dwi Amartani - ; Mohamad Dian Revindo (Pembimbing/Promotor) - ; Diahhadi Setyonaluri (Penguji) - ; Paksi C. K. Walandouw (Penguji) - ;

Industri film Indonesia menghadirkan paradoks antara daya tarik kerja kreatif dan kerentanan struktural tenaga kerja, dimana fleksibilitas dan kebebasan kerap menyamarkan ketidakpastian dan ketimpangan. Narasi yang meromantisasi penderitaan sebagai bagian dari proses kreatif, berkontribusi terhadap normalisasi kondisi kerja yang tidak layak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesejahteraan pekerja film Indonesia dan menyoroti urgensi untuk membingkai ulang pengalaman kerja kreatif khususnya pada tahap penciptaan, dengan menggunakan pendekatan metode campuran. Pendekatan ini menggabungkan analisis regresi logit dengan 101 responden dari dua subsampel hierarki pekerja, serta analisis tematik berdasarkan wawancara mendalam terhadap lima informan yang merepresentasikan variasi hierarki peran. Analisis berpijak pada tiga kerangka teoritis, yaitu fungsi utilitas model neoklasik, indikator kesejahteraan OECD, dan kerangka PERMA+4. Hasil penelitian menunjukkan konvergensi antara temuan kuantitatif dan kualitatif yakni sebagian pekerja menunjukkan skor kesejahteraan yang relatif positif meskipun berada dalam kondisi kerja yang rentan. Fenomena ini menunjukkan adanya proses negosiasi nilai personal terhadap tekanan sistemik, serta masih kuatnya romantisasi penderitaan dalam budaya kerja perfilman Indonesia. Studi ini merekomendasikan perlunya kebijakan ketenagakerjaan yang memperhatikan keseimbangan antara dimensi struktural dan dimensi intrinsik untuk mendukung keberlanjutan karier kreatif pada industri film Indonesia yang memerlukan pergeseran retorika fleksibilitas menuju kerangka yang menempatkan martabat pekerja dan kesejahteraan holistik sebagai pusat perhatian.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 215/25PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Magister Ekonomi Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekUtility gap
OECD employee well-being framework
PERMA +4 framework
Well-being of film workers
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiii, 246 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikTesis
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?