Skripsi
Quiet Quitting di Indonesia: Mengapa Generasi Z Menarik Diri Tanpa Mengundurkan Diri dan Apa yang Dapat Dilakukan oleh HR untuk Mengatasinya
Studi ini meneliti fenomena quiet quitting di kalangan karyawan Generasi Z di Indonesia, dengan fokus pada identifikasi faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap quiet quitting. Dengan menggunakan metode kuantitatif, penelitian ini mengumpulkan data dari 100 responden untuk mengeksplorasi faktor-faktor tersebut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan peluang pengembangan karier, toxic work culture, imbalan finansial, dan work-life balance yang buruk merupakan pendorong utama dari quiet quitting. Di antara faktor-faktor tersebut, pengembangan karier dan toxic work culture muncul sebagai pengaruh yang paling signifikan, dengan toxic work culture diidentifikasi sebagai kontributor paling krusial terhadap quiet quitting. Sebaliknya, imbalan finansial dan work-life balance tidak ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap quiet quitting. Wawasan ini memberikan implikasi praktis bagi para profesional sumber daya manusia dalam meningkatkan keterlibatan karyawan dan mengembangkan strategi retensi yang efektif sesuai dengan kebutuhan karyawan Generasi Z.
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| S 15806 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Depok: Program Studi Kelas Khusus International Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Employee engagement Gen Z Career Growth Quiet Quitting Work culture Financial rewards HR strategies |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | xiv, 61 p. : il. ; 30 cm. |
| Info Detail Spesifik | Studi Mandiri |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |