Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH PEMBANGUNAN MANUSIA
TERHADAP KETIMPANGAN
PENDAPATAN DI NEGARA D-8:
PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Skripsi

Pengaruh Pembangunan Manusia terhadap Ketimpangan Pendapatan di Negara D-8: Perspektif Maqashid Syariah

The Impact of Human Development on Income Inequality in D-8 Countries: Maqashid Sharia Perspective

Shofiatul Hilwa - ; Risna Triandhari (Pembimbing/Promotor) - ; Yusuf Wibisono (Penguji) - ; Fenny Rosmanita (Penguji) - ;

Ketimpangan pendapatan telah menjadi tantangan pembangunan di dunia. Berdasarkan data dari World Inequality Database 2023, negara Developing-Eight (D-8) mengalami masalah ketimpangan pendapatan yang melebihi warning level. Sementara itu, pembangunan manusia ditemukan mempunyai pengaruh terhadap ketimpangan pendapatan oleh berbagai peneliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari pembangunan manusia dalam perspektif maqashid syariah terhadap ketimpangan pendapatan di negara D-8 dalam jangka pendek dan panjang. Ukuran ketimpangan pendapatan yang digunakan adalah indeks Gini dan rasio Palma. Penelitian ini menggunakan metode Panel ARDL Pooled Mean Group dengan meneliti 8 negara anggota D-8 dalam rentang tahun 2003 hingga 2022. Penelitian ini didasarkan pada teori maqashid syariah, yang merumuskan pengukuran pembangunan manusia berdasarkan lima dimensi maqashid syariah, yaitu agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Selain itu, teori orientasi pembangunan Islam yang bertujuan pada maslahah juga mendasari studi ini untuk melihat pengaruh pembangunan manusia terhadap ketimpangan pendapatan. Hasil menunjukkan bahwa pembangunan manusia berbasis maqashid syariah terbukti signifikan mengurangi ketimpangan pendapatan di negara D-8 pada jangka panjang dan di beberapa negara pada jangka pendek. Hal ini membuktikan bahwa penting untuk menggunakan ukuran pembangunan manusia berbasis maqashid syariah yang mempertimbangkan aspek nilai, terutama untuk mengatasi masalah ketimpangan pendapatan di negara D-8. Studi ini memberikan rekomendasi di antaranya adalah perlu ada upaya untuk menjaga kesinambungan pembangunan yang tidak hanya terpusat pada pencapaian jangka pendek, tetapi juga target jangka panjang. Pemerintah negara-negara D-8 perlu untuk memasukkan moralitas ke dalam pengukuran pembangunan mereka untuk memperkuat perwujudan maslahah bagi keseluruhan warga negaranya.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 15810PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekHuman development
Income inequality
Maslahah
Maqashid Sharia
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiii, 101 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikSkripsi
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?