Skripsi
Taxes and Income Inequality in Indonesia: Empirical Study for the Period 1995-2024
Ketimpangan pendapatan masih menjadi isu krusial di Indonesia, dengan Rasio Gini mencapai 0,379 pada 2024. Meski berbagai program sosial berbasis pajak telah dijalankan, efektivitas pajak sebagai alat redistribusi masih dipertanyakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran pajak sebagai instrumen redistribusi pendapatan dengan mengkaji hubungan antara tarif pajak, penerimaan pajak, dan ketimpangan pendapatan selama 1995–2024. Kurva Laffer, yang terinspirasi dari pemikiran Ibnu Khaldun, digunakan untuk menentukan tarif optimal Pajak Penghasilan (PPh) lapisan pertama dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Selain itu, model Autoregressive Distributed Lag (ARDL) digunakan untuk menguji pengaruh penerimaan pajak langsung (PPh dan PBB) dan tidak langsung (PPN dan PPnBM) terhadap ketimpangan, dengan kontrol berupa krisis, indeks persepsi korupsi, pengangguran, dan populasi. Hasil menunjukkan tarif optimal PPh sebesar 5,21% dan PPN sebesar 10,28%. Angka ini mengindikasikan bahwa tarif pajak yang terlalu tinggi dapat menurunkan penerimaan negara akibat disinsentif ekonomi. Pajak langsung berpengaruh negatif terhadap ketimpangan, sedangkan pajak tidak langsung cenderung memperparahnya. Temuan ini menekankan pentingnya desain kebijakan pajak yang efisien dan adil, sejalan dengan prinsip ekonomi Islam dan pemikiran Ibnu Khaldun.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
S 15821 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok: Program Studi Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Income inequality ARDL Ibn Khaldun Direct Taxes Indirect Taxes Laffer Curve Optimal Tax Rate |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | xi, 86 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | Skripsi |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |