Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH PENDIDIKAN,
PELATIHAN, DAN PENGALAMAN
KERJA TERHADAP PROBABILITAS
KERJA PENYANDANG DISABILITAS
DI INDONESIA
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Skripsi

Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Kerja terhadap Probabilitas Kerja Penyandang Disabilitas di Indonesia

The Impact of Education, Training, and Work Experience on Employment Probability of Persons with Disabilities in Indonesia

Salma Labibah - ; Dwini Handayani (Pembimbing/Promotor) - ; Putu Geniki Lavinia Natih (Penguji) - ; Ledi Trialdi (Penguji) - ;

Kesenjangan partisipasi kerja yang signifikan bagi 22,5 juta penyandang disabilitas di Indonesia menjadi tantangan pembangunan inklusif yang mendesak, meskipun telah ada kerangka kebijakan afirmatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal manusia yang diukur melalui tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja terhadap probabilitas kerja penyandang disabilitas. Menggunakan pendekatan metode campuran (mixed-methods), penelitian ini mengolah data kuantitatif dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024 dengan model regresi logistik (logit) dan diperkuat dengan analisis kualitatif melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan tinggi (tersier) dan partisipasi dalam pelatihan kerja secara signifikan meningkatkan probabilitas kerja penyandang disabilitas. Namun, penelitian ini mengungkap temuan kontras yang krusial: pendidikan menengah tidak berpengaruh signifikan, sementara pengalaman kerja dan domisili di Pulau Jawa justru berkorelasi negatif dengan peluang kerja. Wawancara kualitatif menjelaskan paradoks ini, di mana diskriminasi sistemik, stigma, dan hambatan struktural di lingkungan kerja secara efektif meniadakan manfaat modal manusia. Disimpulkan bahwa investasi pada modal manusia (sisi penawaran) penting namun tidak memadai jika tidak diimbangi dengan intervensi pada sisi permintaan. Hambatan utama inklusi kerja penyandang disabilitas terletak pada praktik diskriminatif pemberi kerja dan kurangnya lingkungan kerja yang akomodatif. Oleh karena itu, rekomendasi kebijakan harus bergeser dari sekadar pelatihan individu menuju penegakan hukum yang tegas, insentif untuk akomodasi yang layak, dan perubahan budaya perusahaan untuk menciptakan pasar kerja yang benar-benar inklusif.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 15886PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekEducation
Logit model
Job Training
workplace discrimination
People with disabilities
Employment Probability
Social Inclusion
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiv, 70 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikSkripsi
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?