Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH MIGRASI ORANG TUA
PADA TRANSISI PENDIDIKAN
ANAK DI INDONESIA: STUDI
EMPIRIS DENGAN DATA IFLS
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Skripsi

Pengaruh Migrasi Orang Tua pada Transisi Pendidikan Anak di Indonesia: Studi Empiris dengan Data IFLS

The Effect of Parental Migration on Children's Educational Transitions in Indonesia: An Empirical Study Using IFLS Data

Lintang Anggitasari - ; Arie Damayanti (Pembimbing/Promotor) - ; Prani Sastiono (Penguji) - ; Prita Nurmalia Kusumawardhani (Penguji) - ;

Migrasi orang tua sering kali menjadi strategi rumah tangga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Namun, ketidakhadiran orang tua juga dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap pendidikan anak yang ditinggalkan. Di satu sisi, migrasi orang tua dapat mengurangi dukungan emosional dan pengawasan, di sisi lain, remitansi berpotensi melonggarkan kendala anggaran dalam membiayai pendidikan anak. Penelitian ini menganalisis pengaruh migrasi ayah dan ibu terhadap transisi pendidikan anak, mulai dari transisi SD ke SMP, SMP ke SMA, serta SMA ke pendidikan tinggi. Dengan menggunakan model sequential probit, estimasi dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan bahwa hanya anak yang berhasil pada tahap sebelumnya yang masuk ke tahap analisis berikutnya. Hasil utama menunjukkan bahwa migrasi ayah berdampak negatif signifikan terhadap peluang anak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, dengan penurunan sebesar 6.36 percentage point. Sebaliknya, dampak migrasi ayah dan migrasi ibu terhadap peluang transisi ke jenjang SMA dan pendidikan tinggi tidak signifikan. Namun, uji sensitivitas menunjukkan bahwa dampak migrasi ayah maupun ibu dapat berubah bergantung pada penentuan periode riwayat migrasi orang tua dan waktu transisi pendidikan anak. Dalam uji sensitivitas, migrasi ayah secara signifikan menurunkan peluang transisi ke jenjang SMP dan SMA atau justru meningkatkan peluang transisi ke perguruan tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kehadiran dan pengasuhan orang tua lebih krusial di jenjang pendidikan dasar dan menengah, sementara di jenjang pendidikan tinggi, dukungan finansial dari remitansi lebih dibutuhkan. Hasil utama juga menunjukkan bahwa pengaruh pendidikan orang tua tetap signifikan dan kuat seiring naiknya jenjang pendidikan, mendukung hipotesis constant inequality. Migrasi ayah cenderung memperkuat constant inequality hypothesis di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Namun, pada tahap transisi ke pendidikan tinggi, migrasi ibu dapat melemahkan pengaruh latar belakang pendidikan orang tua sehingga memberikan peluang lebih besar bagi anak dari keluarga dengan pendidikan rendah untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan kata lain, dampak migrasi orang tua mungkin tidak tercermin secara langsung dalam pengaruh marginal terhadap peluang transisi pendidikan, melainkan melalui saluran tidak langsung misalnya, dengan berkontribusi memutus rantai ketimpangan pendidikan antargenerasi.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 15890PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekMaternal Migration
Paternal Migration
Left-Behind Children
Children’s Educational Transitions
Sequential
Constant inequality
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiv, 107 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikSkripsi
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?