Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
AGLOMERASI PENDUDUK DAN
EMISI KARBON: ANALISIS
PROVINSI DI INDONESIA
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Skripsi

Aglomerasi Penduduk dan Emisi Karbon: Analisis Provinsi di Indonesia

Population Agglomeration and Carbon Emissions: Evidence from Provincial-Level Analysis in Indonesia

Hafiyya Asistyanti Hartono - ; Prani Sastiono (Penguji) - ; Milda Irhamni (Penguji) - ; Khoirunnurrofik (Pembimbing/Promotor) - ;

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aglomerasi penduduk terhadap emisi karbon per kapita di Indonesia pada tingkat provinsi selama periode 2010–2023. Aglomerasi penduduk yang diukur melalui kepadatan penduduk, berperan penting dalam menentukan tekanan lingkungan seiring meningkatnya intensitas aktivitas ekonomi, penggunaan energi, dan mobilitas masyarakat di wilayah perkotaan. Studi ini juga meninjau validitas hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC) dalam konteks aglomerasi dan menguji potensi pengaruh heterogenitas berdasarkan tingkat emisi yang dibagi secara kuartil, kepadatan penduduk dalam suatu wilayah, dan pembagian wilayah Kawasan Barat (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Menggunakan data panel dari 33 provinsi dan metode estimasi Fixed Effect (FE) serta Instrumental Variables Fixed Effect (IV-FE), hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kepadatan penduduk secara signifikan meningkatkan emisi karbon per kapita. Temuan ini konsisten dalam berbagai spesifikasi model, baik pada seluruh wilayah secara nasional maupun wilayah dengan pembagian emisi kuartil yang lebih tinggi dan wilayah dengan kepadatan penduduk rendah. Namun, efek aglomerasi cenderung tidak signifikan pada provinsi yang sudah sangat padat, mencerminkan adanya kemungkinan titik ambang batas yang sesuai dengan pola EKC berbentuk U terbalik di Indonesia. Implikasi kebijakan dari studi ini menekankan pentingnya pengendalian emisi berbasis wilayah, khususnya dengan mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan dan peningkatan efisiensi energi terutama di daerah dengan pertumbuhan aglomerasi yang cepat. Pendekatan spasial dan sektoral perlu diintegrasikan dalam kebijakan transisi energi nasional untuk mencapai target pembangunan rendah karbon yang inklusif dan berkelanjutan.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 15905PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekPanel data
Fixed effects
Carbon emissions
Population agglomeration
Spatial heterogeneity
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiii, 64 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikSkripsi
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?