Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
MANAJEMEN RISIKO PORTOFOLIO
SAHAM IDX BUMN20:
IMPLEMENTASI MODEL EWMA,
GARCH DAN HYBRID EWMA-GARCH
DALAM PENGUKURAN DAN ...
TESIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Tesis

Manajemen Risiko Portofolio Saham IDX BUMN20: Implementasi Model EWMA, GARCH dan Hybrid EWMA-GARCH dalam Pengukuran dan Prediksi Value At Risk (VAR)

Risk Management of IDX BUMN20 Stock Portfolio: Implementation of EWMA, GARCH, and Hybrid EWMA-GARCH Models in Value at Risk (VAR) Measurement and Prediction

Viverita (Pembimbing/Promotor) - ; Buddi Wibowo (Penguji) - ; Zuliani Dalimunthe (Penguji) - ; Riza Putri Pratama - ;

Penelitian ini mengevaluasi efektivitas tiga model utama dalam estimasi volatilitas dan Value at Risk (VaR) yaitu Exponentially Weighted Moving Average (EWMA), Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH) dan model Hybird EWMA-GARCH, yang menggabungkan keunggulan kedua pendekatan. Dengan menggunakan data harga saham harian IDX BUMN20 periode 2019–2024, penelitian ini menghitung VaR pada tingkat kepercayaan 95% dan 99%, serta mengevaluasi performa model melalui backtesting (uji Kupiec dan Christoffersen) dan kriteria statistik (RMSE dan MAE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model GARCH lebih akurat dalam menangkap pola volatilitas jangka panjang dibandingkan EWMA, yang lebih sensitif terhadap perubahan pasar jangka pendek. Namun, kedua model memiliki keterbatasan yaitu EWMA cenderung bereaksi berlebihan terhadap fluktuasi harga yang tiba-tiba, sedangkan GARCH membutuhkan lebih banyak data historis untuk menghasilkan estimasi yang stabil. Model Hybird EWMA-GARCH mengatasi keterbatasan tersebut dengan mengombinasikan sensitivitas EWMA dan kestabilan GARCH, menghasilkan estimasi volatilitas yang lebih akurat dengan peningkatan akurasi sebesar 9,83% dibandingkan model individu. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa selama krisis COVID-19 tahun 2020, volatilitas IDX BUMN20 melonjak 67,94% di atas rata-rata historis, mencerminkan ketidakpastian pasar yang ekstrem. Dalam kondisi ini, model Hybird EWMA-GARCH terbukti lebih stabil dalam memprediksi risiko dibandingkan model EWMA dan GARCH secara terpisah, dengan hasil VaR yang lebih konsisten dan lebih sedikit pelanggaran (exceptions) dalam uji backtesting. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan Hybird dalam manajemen risiko dapat meningkatkan keakuratan pengukuran volatilitas dan VaR, serta menjadi alat yang lebih efektif bagi investor, manajer portofolio, dan regulator dalam menyusun strategi mitigasi risiko yang lebih presisi di pasar modal Indonesia.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 368/25PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekRisk management
Volatility
GARCH
EWMA
value at risk (VAR)
IDX BUMN20
Hybrid EWMA-GARCH
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxii, 144 p. : ill. ; 25 cm.
Info Detail SpesifikTesis
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?