Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH PENGGUNAAN
AUGMENTED REALITY SEPHORA
VIRTUAL ARTIST DAN
ATTITUDINAL AMBIVALENCE
TERHADAP NIAT PEMBELIAN
KONSUME...
TESIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Tesis

Pengaruh Penggunaan Augmented Reality Sephora Virtual Artist dan Attitudinal Ambivalence terhadap Niat Pembelian Konsumen di Indonesia

The Effect of Augmented Reality Sephora Virtual Artist and Attitudinal Ambivalence to Customer Purchase Intention in Indonesia

Cynthia Jessica - ; Rifelly Dewi Astuti (Pembimbing/Promotor) - ; Karto Adiwijaya (Penguji) - ; Gita Gayatri (Penguji) - ;

Penelitian ini menganalisis pengaruh penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) Sephora Virtual Artist terhadap niat pembelian konsumen di Indonesia melalui integrasi kerangka AR Experience dengan Technology Acceptance Model (TAM) yang diperluas dengan attitudinal ambivalence sebagai variabel mediasi. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini mengumpulkan data dari responden berusia di atas 18 tahun yang telah menggunakan AR Sephora Virtual Artist dalam satu bulan terakhir di seluruh wilayah Indonesia. Data dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensory experience dan emotional experience berpengaruh positif signifikan terhadap perceived ease of use, sementara emotional experience, thinking experience, dan action experience berpengaruh positif signifikan terhadap perceived usefulness. Kedua variabel TAM terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap purchase intention dan berpengaruh negatif signifikan terhadap attitudinal ambivalence. Temuan utama penelitian ini adalah attitudinal ambivalence merupakan faktor penghambat yang paling dominan terhadap purchase intention, mengindikasikan bahwa semakin tinggi keragu-raguan konsumen terhadap teknologi AR, semakin rendah niat pembelian mereka. Analisis mediasi mengungkapkan bahwa attitudinal ambivalence berperan sebagai mediator parsial yang signifikan dalam hubungan antara perceived ease of use dan perceived usefulness terhadap purchase intention. Kontribusi teoretis penelitian ini terletak pada pengembangan model terintegrasi yang menghubungkan pengalaman AR dengan TAM melalui mediasi attitudinal ambivalence, yang belum banyak dieksplorasi dalam konteks industri kecantikan di pasar berkembang. Implikasi manajerial menunjukkan bahwa strategi utama untuk meningkatkan niat pembelian adalah mengurangi attitudinal ambivalence melalui peningkatan kemudahan penggunaan dan kegunaan teknologi, serta mengembangkan fitur personalisasi untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap akurasi representasi virtual produk kecantikan.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 260/25PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekTechnology acceptance model
Purchase intention
Augmenter reality
Attiudinal ambivalence
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiii, 226 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikTesis
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?