Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
BARRIERS TO FORMAL
AGRICULTURAL CREDIT ACCESS
IN INDONESIA: POLICY
ANALYSIS OF PEOPLE'S
BUSINESS CREDIT (KUR) AND
COMPAR...
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Skripsi

Barriers to Formal Agricultural Credit Access in Indonesia: Policy Analysis of People's Business Credit (KUR) and Comparative Insights from China

Hambatan Akses Kredit Pertanian Formal di Indonesia: Analisis Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Tinjauan Komparatif dari Tiongkok

Bertram Evan - ; Nurkholis (Penguji) - ; Surjadi (Penguji) - ; Muhammad Shauqie Azar (Pembimbing/Promotor) - ;

Studi ini mengevaluasi efektivitas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Indonesia dalam memperluas akses keuangan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor pertanian. Dengan membandingkannya dengan model keuangan pedesaan yang berhasil dari Agricultural Bank of China (ABC), makalah ini mengidentifikasi hambatan-hambatan utama dan mengusulkan jalur untuk reformasi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif komparatif yang menganalisis data sekunder dan studi kasus regional, penelitian ini menemukan bahwa meskipun KUR telah sedikit memperluas kredit ke sekitar 3,7 juta rumah tangga petani (13,5% dari total), dampak keseluruhannya terbatas oleh kelemahan struktural yang signifikan. Tantangan utama masih terus ada, termasuk keterlambatan pencairan, manajemen risiko yang lemah, jangkauan yang terbatas ke petani kecil di daerah terpencil, dan prosedur birokrasi yang menghambat efektivitasnya. Sebaliknya, model ABC di Tiongkok mencapai keberhasilan yang jauh lebih besar melalui kombinasi produk pinjaman yang dirancang khusus, manajemen risiko yang terintegrasi, penyediaan layanan digital yang ekstensif, dan penjangkauan lokal yang kuat. Untuk mengubah KUR menjadi instrumen yang efektif bagi pembangunan pedesaan, studi ini merekomendasikan reformasi sistemik yang berfokus pada inovasi digital, spesialisasi kelembagaan, keterlibatan berbasis komunitas yang lebih kuat, dan desain kredit yang lebih adaptif yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik para petani. Kalibrasi ulang kebijakan ini sangat penting untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan di sektor pertanian Indonesia yang vital.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 15913PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Kelas Khusus International Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekKredit Usaha Rakyat (KUR)
Agricultural Bank of China (ABC)
Informal Lending (Tengkulak)
Community-Based Risk Assessment
Social Collateral
Policy Implementation Gaps
Digital Finance Innovation
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikx, 57 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikStudi Mandiri
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?