Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH PENERAPAN
REGULATORY LIQUIDITY RATIO
TERHADAP KINERJA DAN
STABILITAS BANK SYARIAH DI
INDONESIA
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Skripsi

Pengaruh Penerapan Regulatory Liquidity Ratio Terhadap Kinerja dan Stabilitas Bank Syariah di Indonesia

The Effect of Regulatory Liquidity Ratio Implementation on the Performance and Stability of Islamic Banks in Indonesia

Usamah Haidar Rasyid - ; Tika Arundina Aswin (Penguji) - ; Ronald Rulindo (Pembimbing/Promotor) - ; Fenny Rosmanita (Penguji) - ;

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan rasio likuiditas Basel III, yaitu Liquidity Coverage Ratio(LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR), terhadap kinerja dan stabilitas bank umum syariah di Indonesia pada periode 2018–2024. Stabilitas diukur dengan Z-Score, sedangkan kinerja keuangan diukur melalui Return on Assets(ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Interest Margin (NIM). Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode regresi data panel berbasis Panel Corrected Standard Errors (PCSE), serta mempertimbangkan variabel kontrol internal dan eksternal bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LCR dan NSFR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap stabilitas bank syariah, mencerminkan efektivitas instrumen likuiditas dalam meningkatkan daya tahan bank terhadap risiko sistemik dan tekanan pasar. Namun demikian, pengaruh keduanya terhadap kinerja keuangan bersifat bervariasi. NSFR terbukti signifikan meningkatkan ROA dan ROE, sedangkan LCR hanya berpengaruh signifikan terhadap ROA dan tidak signifikan terhadap ROE maupun NIM. Temuan ini menegaskan adanya trade-offantara stabilitas dan profitabilitas, di mana pemenuhan rasio likuiditas cenderung membatasi ruang bank dalam mengelola aset produktif secara efisien, terutama di tengah keterbatasan instrumen likuiditas syariah. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperluas literatur mengenai pengelolaan likuiditas pada perbankan syariah dengan menekankan pentingnya penyesuaian kebijakan yang memperhatikan karakteristik syariah, seperti keterbatasan High Quality Liquid Assets (HQLA) dan struktur pendanaan berbasis bagi hasil. Implikasi kebijakan menekankan pentingnya pengembangan instrumen likuiditas syariah yang lebih beragam serta fleksibilitas regulasi agar tidak menghambat efisiensi intermediasi bank syariah.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 15930PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekPerformance
Financial intermediation
Financial stability
Liquidity Risk
Basel III
Sharia banking
panel
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxv, 148 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikSkripsi
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?