Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
TRADE PROTECTIONISM AND
DOWNSTREAM INVESTMENT IN
INDONESIA'S NICKEL SECTOR: A
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW
WITH COMPARAT...
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Skripsi

Trade Protectionism and Downstream Investment in Indonesia's Nickel Sector: A Systematic Literature Review with Comparative Perspective

Proteksionisme Perdagangan dan Investasi Hulu-Hilir di Sektor Nikel Indonesia: Tinjauan Literatur Sistematis dengan Perspektif Komparatif

Azya Magvyra Sambudhy - ; Widyono Soetjipto (Pembimbing/Promotor) - ; Widyanti Soetjipto (Penguji) - ; Titisari (Penguji) - ;

Studi ini mengevaluasi dampak proteksionisme perdagangan Indonesia, khususnya larangan ekspor nikel, terhadap investasi industri hilir melalui tinjauan pustaka sistematis dan analisis komparatif dengan negara-negara penghasil nikel lainnya. Kebijakan Indonesia, yang diperkenalkan dalam dua fase sejak tahun 2014, bertujuan untuk mendorong peningkatan nilai tambah di dalam negeri dengan mewajibkan pengolahan bijih nikel secara lokal sebelum diekspor. Dengan menggunakan metodologi tinjauan pustaka sistematis berbasis PRISMA, studi ini menganalisis 57 sumber akademik dan kebijakan yang diterbitkan antara tahun 2008 hingga 2024 untuk menilai efektivitas kebijakan tersebut. Temuan studi menunjukkan bahwa pembatasan ekspor yang diterapkan Indonesia, apabila dikombinasikan dengan insentif yang tepat sasaran seperti pembebasan pajak (tax holiday), pembebasan bea masuk, dan dukungan infrastruktur, telah berhasil menarik investasi asing langsung dalam skala besar, terutama dari Tiongkok, dan mendorong pengembangan industri smelter serta industri yang terkait dengan baterai. Sebaliknya, negara-negara yang tidak menerapkan kebijakan larangan ekspor serupa, seperti Australia, Filipina, dan Rusia, mengalami pertumbuhan industri hilir yang lebih moderat. Namun demikian, model kebijakan Indonesia juga menghadirkan sejumlah tantangan, termasuk ketidakpastian hukum, konsentrasi investasi pada segelintir pelaku usaha, serta partisipasi terbatas dari perusahaan domestik. Studi ini menyimpulkan bahwa meskipun proteksionisme perdagangan dapat mendukung transformasi struktural dan peningkatan industrialisasi, keberhasilan jangka panjangnya sangat bergantung pada pelaksanaan kebijakan pelengkap, kejelasan regulasi, serta upaya untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 15973PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Kelas Khusus International Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekNickel
Trade Protectionism
Downstream Investment
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikx, 82 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikStudi Mandiri
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?