Text
Analisa investasi proyek pembotolan Teh Frestea PT CCBI dengan penilaian metode capital budgeting serta aspek non keuangan diajukan oleh Eko Budi Santoso
Proyek Pembangunan pembotolan teh yang dilakukan PT Coca Cola Bottling Indonesia berlokasi di Surabaya dibangun untuk mengantisipasi perkembangan pertumbuhan permintaan kebutuhan minuman ringan teh dalam botol serta untuk menguasai sebagian besar pangsa pasar yang dikuasai oleh Group Sinar Sosro. PT CCBI akan menerapkan strategi Low Price untuk merebut pasar teh dalam botol sehingga diharapkan nantinya bisa menjadi pemimpin pasar dalam industri minuman ringan teh dalam botol dengan pertimbangan mereka mempunyai kemampuan teknologi dan keunggulan rasa yang lebih sesuai untuk mendapatkan konsumen lebih banyak. Penilaian analisa investasi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Capital Budgeting serta analisis non keuangan lainnya untuk menilai kelayakan suatu proyek. Dalam menilai suatu proyek investasi diperhatikan berbagai aspek yang komplek serta menghubungkan investasi tersebut sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam menguasai industri minuman ringan teh dalam botol. Dengan digunakan penilaian dari berbagai aspek tersebut akan berguna sehingga diharapkan tujuan menjadi pemimpin dalam industri tersebut dapat tercapai dengan strategi low price. Saat ini kapasitas pabrik pembotolan teh yang dimiliki PT CCBI yang ada di Semarang dan Jakarta belum mampu melayani peningkatan permintaan dari konsumen pada tahun 2004, sehingga saat ini pembangunan pabrik digunakan untuk mengatasi pelonjakan permintaan di wilayah Kalimantan, Jawa Timur, Padang, Medan dan Sulawesi Selatan. Hasil perhitungan dengan metode capital budgeting yang ditampilkan dalam lampiran serta hasil analisis non keuangan menunjukan kelayakan proyek tersebut sehingga proyek tersebut layak sebagai bagian dari operasional dan strategi low price dari perusahaan. Penulis hanya menyarankan untuk menunda pelaksanaan keseluruhan proyek karena untuk tahun-tahun sekarang pelonjakan kapasitas dapat diatasi dengan perubahan kapasitas pabrik pembotolan minuman berkarbonat dialihkan menjadi pembotolan teh dalam botol karena pesaing besarnya yaitu Sinar Sosro juga telah mengeluarkan produk teh dalam botol lain yaitu Fruittea dan Estea yang keduanya mempunyai keunggulan dalam rasa dan jumlah isi yang lebih banyak. Sedangkan PT CCBI hanya menampilkan Frestea yang sekarang masih dalam perkembangan untuk menguasai pasar sehingga pembuatan pabrik yang besar-besaran dapat ditunda dengan membuat riset penelitian untuk produk teh lain.Ada bibliografi dan tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 141/04 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2004 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Tea industry |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | ix, 84 p. diagr. 30 cm & lamp. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |