Text
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling populer di dunia. Sebagai seorang investor, hal utama yang diperhatikan dalam memilih sebuah investasi adalah tingkat pengembaliannya. Semakin besar tingkat pengembaliannya tentu akan semakin menarik. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dibahas mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat pengembalian saham. Ada dua sudut pandang yang diangkat pada penelitian ini, yaitu pengaruh faktor makroekonomi, yaitu inflasi dan nilai tukar rupiah, serta model asset pricing lima faktor yang diusulkan oleh Fama dan French (2015). Penelitian ini sendiri berfokus pada industri food and beverages di Indonesia dimana industri ini terkenal lebih stabil sehingga dapat meminimalisir resiko. Ini merupakan penelitian kuantitatif dimana peneliti menggunakan model regresi untuk memprediksi hubungan antar faktor. Hasil penelitian pun tergolong unik karena tidak ada satupun dari faktor tersebut yang berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham. Beberapa alasan yang melatar belakangi hal tersebut adalah masih rendahnya tingkat pengembalian saham di Indonesia dibandingkan negara-negara barat, serta investor Indonesia yang cenderung masih menggunakan metode yang lebih sederhana dalam memprediksi tingkat pengembalian saham, seperti CAPM.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 168/18 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta: Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2018 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Macroeconomics Food and beverages Stock return Five factor model |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | x, 68 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |