Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Channel preference for analgesics-antipyretics over the-counter (OTC) based on indonesia consumer attitude

John Daniel Rembeth (Pembimbing/Promotor) - ; Prawira Winata - ;

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimana konsumen Indonesia membeli obat anti nyeri dan anti demam yang dijual bebas dan mengapa mereka membeli di tempat tersebut. Untuk memiliki bisnis yang berkelanjutan, maka sangat penting untuk memahami dimana konsumen Indonesia membeli obat anti nyeri dan anti demam yang dijual bebas. Kombinasi dari metode kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap masalah. Kualitatif menggunakan wawancara dengan responden diatas 18 tahun dan sudah pernah membeli dan menggunakan obat anti nyeri dan anti demam yang dijual bebas. Metode kuantitatif menggunakan survei kros seksional. Dari penelitian ditemukan bahwa konsumen Indonesia masih memilih membeli di tempat khusus menjual obat dibandingkan dengan tempat yang secara umum menjual semua produk untuk obat anti nyeri dan anti demam yang dijual bebas. Tempat khusus menjual obat meliputi apotik, rumah sakit dan toko obat sedangkan tempat yang secara umum menjual semua obat termasuk obat meliputi warung dan mini/supermarket. Konsumen melihat tempat membeli tidak hanya sebagai tempat membeli namun juga berkontribusi pada pemberian informasi dan pengetahuan kepada masyarakat. Ada beberapa aspek terkait tempat yang menjadi alasan konsumen memilih tempat tertentu. Enam aspek meliputi jaminan keaslian obat, bantuan untuk memilih obat yang benar, bantuan untuk informasi yang terpercaya, kebebasan untuk melihat dan memegang obat sebelum membeli, kebebasan untuk memilih obat sendiri dan harga obat yang murah. Urutan untuk preferensi tempat membeli obat anti nyeri dan anti demam yang dijual bebas meliputi apotik, rumah sakit, toko obat, warung dan mini/supermarket. Pemilihan tempat ini didorong oleh enam aspek terkait tempat tersebut. Tempat khusus menjual obat memiliki kekuatan pada aspek jaminan keaslian obat, bantuan membeli obat yang benar dan informasi yang terpercaya. Sedangkan tempat yang menjual semua produk memiliki kekuatan pada aspek kebebasan untuk melihat dan memegang obat sebelum membeli, kebebasan untuk memilih obat sendiri dan harga obat yang murah. Ada faktor-faktor yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti lokasi tempat, kemudahan akses ke tempat dan batasan waktu yang dimiliki konsumen. Penelitian disarankan untuk diperluas hingga ke luar Jakarta agar dapat menjangkau ke tempat menjual yang lebih tradisional dibandingkan tempat menjual yang modern di Jakarta.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 188/14PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Program Studi Magister Manajemen FEUI 2014
Edisi-
SubjekConsumer attitudes
Consumer decision
Buying
Analgesic antipyretic
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxiii, 105 p. : il. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?