Text
Dalam industri pengolahan minyak goreng yang menggunakan bahan baku minyak sawit atau crude palm oil (CPO), kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan bahan baku (CPO) dan pengeluaran hasil olahannya ke pelanggan merupakan aktifitas yang sangat penting dan mempunyai resiko tinggi terhadap penyelewengan. Resiko ini disebabkan oleh karena banyak pihak ketiga yang terlibat di dalam aktifitas tersebut. Apabila terjadi penyelewengan biasanya sulit untuk diketahui dengan segera karena sifat alami barang berupa benda cair yang pengukuran (sounding) beratnya juga tergantung kepada suhu. Dalam PT DX kegiatan penerimaan dan pengeluaran ini dilakukan tersendiri dalam satu bagian atau departemen yaitu bagian/departemen operasional. Untuk melakukan kontrol dengan baik atas kegiatan departemen/bagian ini, maka perlu suatu sistim informasi yang dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat, serta suatu standar atau prosedur kerja yang dapat memberikan perlindungan secara physik terhadap penerimaan dan pengeluaran barang. Untuk mengetahui hal ini, maka penulis melakukan suatu pengujian atau analisis terhadap sistim informasi yang sudah ada dan membuat usulan rancangan sistim yang bagaimana sebaiknya. Kerangka teori yang diperlukan untuk melakukan analisis dan perancangan sistim tersebut diperoleh dari beberapa text book yang berhubungan dengan sistim informasi pada umumnya dan yang berhubungan dengan analisis dan perancangan sistim serta database. Kerangka teori tersebut membahas mengenai apa yang dimaksud dengan sistim informasi, membahas mengenai data flow diagram, flowchart, process modeling, data modeling, normalisasi, data dictionary dan mengenai database. Pembahasan dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu mulai dari membuat context diagram sesuai bentuk yang dibuat oleh Edward Yourdon, membuat event list, event decomposition diagram, event diagram, data flow diagram level 1 dan level 2, data modeling dan pembuatan entity relationship diagram. Dari entity relationship diagram dibuat usulan rancangan database dalam bentuk tabel yang sudah memenuhi kriteria normalisasi. Sistim informasi dan pengolahan data pada bagian operasional kebanyakan masih bersifat manual. Dari pembahasan ini diperoleh beberapa hal yaitu adanya beberapa prosedur yang perlu diperbaiki, kegunaan dan bentuk beberapa formulir yang perlu ditinjau ulang serta kemungkinan sistim yang online. Disarankan agar beberapa prosedur dan formulir dapat diperbaiki dan juga disarankan agar sistim yang online antara timbangan pabrik dengan bagian lain dapat dibuat dengan menggunakan jaringan intranet yang sudah ada. Selain itu disarankan juga agar usulan rancangan sistim ini tetap di-update sesuai dengan keadaan di lapangan dan kebutuhan manajemen karena dengan melihat seluruh kondisi di lapangan kemungkinan ada hal-hal lain yang tidak tercakup dalam usulan rancangan sistim ini.Ada tabel.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 025/04 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta: Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2004 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Management information systems systems design |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | x, 277 p. diagr. 28 cm & lamp. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |