Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Relationship between leadership styles and job satisfaction towards workers performance in labor intensive industry : a case study of PT ABC

Riani Rachmawati (Pembimbing/Promotor) - ; Shelvy Arifin - ;

Fokus dari penelitian ini adalah para pekerja di perusahaan garment. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan. Dengan mengetahui hal ini, pabrik bisa menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai sehingga bisa meningkatkan kinerja karyawan sehingga meningkatkan produktivitas dan daya saing. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepuasan pekerja dan kinerja karyawan namun hubungan tersebut tidak signifikan atau tidak ada hubungan antara keduanya. Terbukti ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan namun tidak signifikan. Ini berarti, kinerja karyawan di PT ABC tidak ada hubungannya dengan gaya kepemimpinan dan kepuasan pekerja. Hasil studi selaras dengan teori Vroom (1964) bahwa ada hubungan antara semua variabel. Teori Fiedler tentang gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan menunjukkan tidak mempengaruhi kinerja karyawan secara signifikan khususnya di industry manufaktur. Mungkin PT ABC perlu mengimplementasikan gaya kepemimpinan yang berbeda. Hasil menunjukkan bhawa gaya kepemimpinan di PT ABC adalah berorientasi pada hubungan karena para supervisor yang dievaluasi mendapatkan nilai LPC yang tinggi yang berarti mereka menggunakan dasar hubungan. Berdasarkan temuan ini, gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas lebih cocok diterapkan di PT ABC sebagai pabrik yang padat karya. Kepuasan pekerja juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan karena pekerja kerah biru / buruh masih sangat dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan dasar sebagaimana dijelaskan dalam hirarki kebutuhan oleh Abraham Maslow, oleh karena itu komponen lainnya seperti promosi dan rekan kerja dianggap tidak signifikan untuk kepuasan karyawan.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 219/13PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi 2013
Edisi-
SubjekProductivity
Job satisfaction
Leadership
Garment industry
Worker performance
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxi, 81 p. : il, ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?