Text
Seasonal anomalies : sell-In-May effect di Bursa Efek Indonesia dan hubungan dengan indikator makro ekonomi Indonesia
Tesis ini membahas tentang anomali pasar Sell-in-May effect, yaitu tingkat return rata-rata enam bulan dari pasar saham untuk periode November?April yang lebih besar daripada periode Mei?Oktober. Dari hasil penelitian dengan periode pengamatan hingga 20 tahun ke belakang (1994-2014), ditemukan adanya anomali tersebut pada IHSG dan tiga belas perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45. Selain itu juga diketahui bahwa tiga bulan dari periode November?April konsisten berada pada peringkat enam teratas yang memberikan tingkat return bulanan rata-rata tertinggi sementara tiga bulan dari periode Mei?Oktober konsisten berada pada tiga peringkat terbawah. Strategi yang dapat dilakukan investor untuk memanfaatkan anomali tersebut adalah dengan membeli saham dari tiga belas perusahaan tersebut atau dengan membentuk portofolio yang terdiversifikasi dengan baik dan mempunyai β tertimbang sebesar satu yang aktivitas transaksinya sesuai dengan strategi ?sell in May and go away?. Selain itu, investor juga harus memperhatikan tingkat perubahan dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan tingkat suku bunga Bank Indonesia karena kedua hal tersebut akan mempunyai pengaruh pada performa IHSG di bulan-bulan mendatang.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 026/15 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Program Studi Magister Manajemen FEUI., 2015 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Share valuation Stock exchange Investment Share market Macroeconomic indicator |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xi, 108 p. : il. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |