Text
Pengaruh peraturan uang muka minimum terhadap penjualan perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor
Pertumbuhan kredit konsumsi di Indonesia sangat besar dimana pertumbuhan ini didominasi oleh kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi regulator karena ditakutkan terjadi bubble yang berdampak keterpurukan ekonomi seperti yang terjadi pada negara-negara Eropa. Dengan kekhawatiran ini maka pemerintah menerapkan loan to value (LTV) pada kredit perumahan dan uang muka minimum untuk kredit/ pembiayaan kepemilikan kendaraan. Tentunya hal ini berdampak langsung pada penjualan perusahaan pembiayaan konsumen khususnya pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan penelitian dengan menggunakan uji t test ternyata diketahui bahwa penjualan perusahaan pembiayaan sebelum dan setelah adanya peraturan uang muka tidak berbeda signifikan. Karena adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi penjualan perusahaan pembiayaan konsumenAda tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 242/13 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi., 2013 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Financing Consumer credit Down payment Consumer financing |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xiv, 66 p. : il, ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |