Text
Leadership-driven model on employee engagement : a social exchange perspective
Di masa ekonomi berbasis pengetahuan saat ini, peran manajemen talenta (talent management) sangatlah penting dimana kesuksesan dan keunggulan kompetitif organisasi bergantung pada karyawan yang bertalenta. Pada saat yang bersamaan organisasi juga tidak mudah menemukan, menarik (attract) , mengembangkan dan mempertahankan (retain) karyawan yang bertalenta. Untuk kesuksesan yang berkesinambungan, dibutuhkan para pemimpin organisasi yang mampu melibatkan dan meningkatkan keterikatan (engaged) karyawan yang bertalenta. Penelitian ini. memfokuskan pada permasalahan utama yaitu kurangnya penelitian empiris tentang membangun keterikatan karyawan (employee engagement) dan langkanya ketersediaan model riset yang secara simultan menguji efek mediasi faktor-faktor tidak berwujud (intangible) organisasi dalam dinamika antara perilaku kepemimpinan dengan keterikatan karyawan. Peneliti mengajukan model riset atas pengaruh perilaku kepemimpinan sebagai pendorong (leadership-driven model) untuk menguji secara simultan 3 dimensi perilaku kepemimpinan (transformational , transactional, dan interaksi transformational dan transactional) terhadap keterikatan karyawan, dimediasi oleh 3 faktor intangible organisasi: (1) talent management practices, (2) budaya organisasi (organizational culture), dan (3) perceived organizational support (POS). LM-FEUI bekerja sama dengan Human Resource Indonesia (HRI) dan majalah bisnis SWA mengadakan survei Human Resource Excellence 2009 yang diikuti oleh 26 perusahaan dari berbagai industri. Peneliti telah mendapatkan ijin dari LM-FEUI untuk menggunakan data survei tersebut di dalam risetnya. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku kepemimpinan (transformational dan interaksi antara transformational dan transactional) secara signifikan mempengaruhi 3 mediating variable (talent management practices, organizational culture dan POS), sebaliknya kepemimpinan transactional harus berinteraksi dengan perilaku kepemimpinan transformational untuk mempengaruhi 3 mediating variable. Manajemen Talenta dan budaya organisasi mempengaruhi keterikatan karyawan, sedangkan POS tidak secara langsung mempengaruhi keterikatan karyawan. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengayaan (enhancement) pengetahuan bagi Strategic Human Resource Management (SHRM) dan manajemen strategik, khususnya dalam memperkaya pengetahuan tentang perilaku kepemimpinan serta pengaruhnya terhadap manajemen talenta dan keterikatan karyawan yang bisa berkontribusi terhadap peningkatan kinerja organisasi. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
D 308 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2011 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Strategic management Leadership Organizational performance Employee engagement Talent management Leadership behaviour |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xix, 366 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |