Text
Kebijakan dividen dan ekspropriasi terhadap pesaham minoritas dikaji dari teori asimetri informasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kecenderungan e kpropriasi melalui kebijakan dividen terjadi pada perusahaan-perusahaan publik Indonesia , dengan menganalisis apakah probabilitas perusahaan publik Indonesia untuk membayar dividen dipengaruhi oleh proporsi kepemilikan keluarga , dana kas perusahaan , diversifikasi usaha dan penggunaan Related Party Transactions (RPI). Lebih lanjut penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah ekspropriasi akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan berdasarkan kebijakan dividennya , dengan menganalisis : a) Apakah nilai kelompok perusahaan dengan kebijakan tidak membayar dividen dipengaruhi oleh kepemilikan keluarga, akumulasi kas, diversifikasi usaha dan penggunaan RPT. b) Apakah nilai kelompok perusahaan yang konsisten bayar dividen dipengaruhi oleh kepemilikan keluarga, akumulasi kas, diversifikasi usaha dan penggunaan RPT. c) Apakah nilai kelompok perusahaan yang tidak konsisten bayar dividen dipengaruhi oleh kepemilikan keluarga , akumulasi kas, diversifikasi usaha dan penggunaan RPT. Penelitian ini menggunakan asumsi asimetri informasi antara pemegang saham mayoritas dengan pesaham minoritas (pemegang saham publik). Penelitian ini menerapkan analisis data panel, yakni regresi logistik random effect untuk data panel, untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan keluarga , akumulasi kas, diversifikasi usaha dan penggunaan RPT terhadap probabilitas perusahaan membayar dividen, dan regresi multivariat random effect untuk data panel, untuk mengetahui pengaruh kepemilikan keluarga, akumulasi kas, diversifikasi usaha dan penggunaan RPT terhadap nilai perusahaan berdasarkan kebijakan dividennya . Hasil penelitian ini menemukan bahwa secara umum tidak dapat disimpulkan bahwa perusahaan-perusahaan publik di Indonesia melakukan ekspropriasi melalui kebijakan dividen. Hasil pengujian menunjukkan terdapat kecenderungan bahwa Related Party Transaction yang diterapkan perusahaan publik Indonesia berpengaruh negatif terhadap probabilitas perusahaan membayar dividen, namun akumulasi dana kas justru berpangaruh positif terhadap probabilitas perusahaan membayar dividen. Dengan demikian sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya , hanya perusahaan-perusahaan publik dengan fleksibilitas keuangan yang cukup baik yang dapat melakukan pembayaran dividen. Hasil pengujian menemukan bahwa probabilitas perusahaan membayar dividen tidak dipengaruhi oleh kepemilikan keluarga. Setidaknya terdapat dua kemungkinan berkaitan dengan hal tersebut. 1) pemegang saham mayoritas (keluarga) tidak melakukan ekspropriasi terhadap pesaham minoritas. Pemegang saham mayoritas memiliki kepentingan atas kesinambungan perusahaannya. Mereka akan terlibat langsung mengawasi atau bahkan terlibat langsung dalam manajemen perusahaan. 2) Analisis data panel dengan menerapkan model random effect, memungkinkan adanya kontrol terhadap keberagaman individu yang tidak diobservasi yang mungkin membuat kepemilikan keluarga menjadi tidak berpengaruh terhadap probabilitas perusahaan membayar dividen. Ekspropriasi tidak dilakukan secara langsung melalui kebijakan dividen tetapi melaui akses lainnya . Hasil pengujian menemukan bahwa probabilitas perusahaan membayar dividen tidak dipengaruhi oleh level diversifikasi. Setidaknya terdapat dua kemungkinan berkaitan dengan hal tersebut. l).Terdapat kemungkinan bahwa Related Party Transaction lebih berpengaruh terhadap dibandingkan level diversifikasi usaha dalam menjelaskan probabiltas perusahaan membayar dividen. Bentuk struktur kepemilikan perusahaan publik yang lebih kompleks memberikan peluang besar bagi pemegang saham mayoritas untuk mengalihkan sumber-sumber perusahaan. 2) Perlu dipertimbangkan pengukuran diversifikasi lainnya. Selanjutnya penelitian menemukan bahwa tidak dapat disimpulkan bahwa indikasi ekspropriasi terjadi pada kelompok perusahaan tidak bayar dividen. Kepemilikan keluarga berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan yang tidak membayar dividen. Hal tersebut menunjukkan bahwa meskipun perusahaan tidak membayar dividen, namun pemegang saham mayoritas dalam hal ini keluarga pendiri berkepentingan terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Demikian halnya dengan kepemilikan keluarga, level diversifikan juga berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut memberikan indikasi bahwa investor melihat adanya peluang terciptanya internal capital market pada perusahaan yang tidak membagikan dividen melalui diversifikasi usaha. Penelitian ini juga menemukan bahwa kemungkinan ekspropriasi terjadi pada perusahaan-perusahaan yang konsisten membayar dividen. Baik level diversifikasi maupun Related Party Transaction berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa investor menduga bahwa peluang ekspropriasi semakin besar pada kelompok perusahaan ini terlepas dari konsistensi perusahaan membayar dividen. Pada kelompok perusahaan yang tidak konsisten membayar dividen ditemukan indikasi berlakunya motif berjaga-jaga, terlihat dari pengaruh positif dari akumulasi dana kas terhadap nilai perusahaan. Meskipun tidak dapat disimpulkan bahwa ekspropriasi terjadi pada kelompok perusahaan tidak konsisten bayar dividen, namun juga tidak dapat disimpulkan bahwa hipotesis reputasi berlaku karena kepemilikan keluarga, level diversifikasi dan RPT tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
D 316 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2012 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Shares Dividend policy Related party transaction Family ownership Cash holding Diversification level Panel data analysis |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xv, 160 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |