Text
Faktor-faktor penentu kualitas proses keputusan stratejik di lingkungan high velocity : studi pada industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia
Dalam lingkungan high velocity, kecepatan keputusan adalah salah satu dimensi dari kualitas proses keputusan stratejik karena merupakan anteseden kinerja perusahaan (Souitaris dan Maestro, 2010; Baum dan Wally, 2003; Judge dan Miller, 1991; Eisenhardt, 1989). Untuk mengambil keputusan dengan cepat, tim manajemen puncak (TMP) dapat menggunakan cara-cara otokratik (Vroom dan Yetton, 1973). Namun, pendekatan non-partisipatif seperti ini berpotensi mengurangi konsensus dalam TMP (Priem, 1990; Bourgeois dan Brodwin, 1984). Padahal, konsensus adalah sebuah dimensi penting lain dari kualitas proses keputusan stratejik karena mempengaruhi dukungan TMP pada saat implementasi (Dooley, Fryxell dan Judge, 2000). Mencapai konsensus dan kecepatan secara simultan sulit, karena pendekatan partisipatif, meskipun dapat meningkatkan konsensus, kualitas dan dukungan pada keputusan, berpotensi menimbulkan konflik yang memperlambat keputusan (Mintzberg et al., 1976), sehingga keduanya sering diasumsikan sebagai trade-off(Roberto, 2004). Penelitian ini mempelajari hubungan antara tingkat konsensus dan kecepatan keputusan, pengaruh keduanya pada dukungan TMP, serta determinan dari kedua dimensi kualitas proses keputusan tersebut. Penelitian ini fokus pada tiga anteseden, yakni: heterogenitas TMP berdasarkan Upper Echelon Theory (Hambrick dan Mason, 1984), kapasitas pemrosesan informasi berdasarkan Information Processing Theory (Galbraith, 1973; Tushman dan Nadler, 1973), serta kualitas penunjang pengambilan keputusan (Eisenhardt, 1989). Penelitian dilakukan di lingkungan high velocity melalui survey terhadap TMP di industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia. Analisis terhadap 143 jawaban menggunakan Structural Equation Modeling menunjukkan bahwa konsensus berkorelasi positif dengan kecepatan keputusan dan keduanya meningkatkan dukungan TMP pada keputusan. Kapasitas pemrosesan informasi dan informasi real-time secara signifikan meningkatkan konsensus dan kecepatan. Heterogenitas TMP tidak secara signifikan mengurangi konsensus, dan di luar dugaan, tidak mempengaruhi kecepatan keputusan. Penelitian ini memberi kontribusi dengan menunjukkan korelasi positif antara tingkat konsensus dan kecepatan keputusan, konfirmasi atas anteseden Information Processing Theory (Tushman dan Nadler, 1978), dan pandangan kontinjensi terhadap Upper Echelon Theory (Hambrick dan Mason, 1984) dalam konteks industri TIK di Indonesia. Penelitian mendatang dapat memperluas cakupan studi dengan memasukkan anteseden, mediator dan moderator terkait, serta ukuran kinerja lainnya dalam konteks berbeda (low velocity atau BUMN) demi pemahaman menyeluruh tentang kualitas proses keputusan stratejik.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
D 319 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2012 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Strategic management Telecommunication industry Decision making Information technology Strategic decision process Top management team |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xix, 462 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |