Text
Dampak liberalisasi perdagangan Indonesia-China terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat dan daya saing ekspor Indonesia
Disertasi ini dimaksudkan untuk memotret dan mengevaluasi peranan dan dampak liberalisasi perdagangan Indonesia dengan China terhadap kesejahteraan masyarakat dan daya saing ekspor Indonesia. Guna mengevaluasi dampak yang ditimbulkan terhadap kesejahteraan masyarakat dianalisis melalui pendekatan metode analisis dampak pengganda Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) 2008 dan Structural Path Analysis (SP A), serta memanfaatkan model Software for Market Analysis and Restrictions on Trade (SMART).Output model SMART digunakan lebih lanjut untuk menganalisis daya saing komoditi ekspor Indonesia dengan menggunakan metode analisis Product Mapping yang memanfaatkan indikator Normalized Revealed Comparative Advantage (NRCA) dan Trade Balance Index (TBI). Hasil analisis dampak liberalisasi perdagangan RI-China pada tahun 2009terhadap kesejahteraan masyarakat dengan complete tariff dismantlement, dengan memanfaatkan analisa perubahan Consumer Surplus dan penurunan Deadweighted Loss dapat disimpulkan bahwa liberalisasi perdagangan RI-China dengan nol tarif berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sedangkan jika dilihat dari dampak trade shock 2009 terhadap net pendapatan multiplier effect pada berbagai kelompok rumah tangga (pendapatan netto masyarakat) klasifikasi SNSE 2008, maka dapat disimpulkan bahwa liberalisasi perdagangan RI-China dengan nol tarif berdampak negatif terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dampak liberalisasi perdagangan RI-China (2009 dan 2010) terhadap kesejahteraan masyarakat berdasarkan besarnya perubahan pada dampak netto (pendapatan rumah tangga akibat ekspor minus pendapatan rumah tangga akibat impor), maka pendapatan netto (total) yang diterima rumah tangga akibat perdagangan luar negeri dengan China masih negatif, dalam arti besarnya pengeluaran rumah tangga akibat besarnya komoditi China ke Indonesia masih jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang diterima rumah tangga sebagai dampak dari ekspor komoditi Indonesia ke China. Sisi positif dari pemberlakuan nol tarif dalam perdagangan bilateral Indonesia-China 2010 adalah semakin bertambahnya pendapatan netto. Jika pada tahun 2009 perubahan dampak netto masih menunjukkan nilai yang negatif, maka di tahun 2010 perubahan dampak netto telah menunjukkan angka yang positi? Pendapatan netto yang negatif terjad; karena nilai impor yang lebih besar daripada nilai ekspor. Peningkatan pendapatan netto dirasakan di semua jenis rumah tangga. Peningkatan pendapatan terbesar pada rumah tangga non pertanian dirasakan oleh rumah tangga di daerah perkotaan. Peningkatan yang terjadi antara rumah tangga berpenghasilan rendah (RTR) maupun menengah ke atas (RTA) hampir berimbang, sementara rumah tangga berpenghasilan minim (R TM) hanya merasakan peningkatan yang paling rend ah. U ntuk rumah tangga pertanian, rumah tangga buruh tani juga mengalami peningkatan, hanya saja tidak sebesar yang dirasakan oleh rumah tangga petani. Jika dibandingkan dengan rumah tangga non pertanian di pedesaan, maka peningkatan pendapatan yang diperoleh petani sedikit lebih kecil dibandingkan dengan rumah tangga berpenghasilan rendah. Penelitian berdasarkan tren perdagangan RI-China periode 2004-2010 (tanpa skenario nol tarit)disimpulkan bahwa dampak pendapatan netto terhadap berbagai jenis rumah tangga akibat injeksi ekspor dan kejutan impor selama periode 2004-2010 menggambarkan tren yang semakin defisit. Lebih lanjut, dampak yang dirasakan oleh buruh tani dan rumah tangga berpenghasilan minim tampak jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang dirasakan oleh rumah tangga dengan penghasilan yang lebih tinggi baik di desa maupun di kota. Hasil estimasi dampak dan implikasi liberalisasi perdagangan RI-China tahun 2010 terhadap daya saing ekspor dan produsen Indonesia, secara umum di sektor manufaktur diperkirakan berdampak negatif akibat kalah berdaya saing dan harus bersaing ketat dengan China. Sebaran peta persaingan daya saing produk manufaktur RI dan China bervariasi di berbagai sektor manufaktur. Berdasarkan produknya, maka dapat terlihat bahwa walaupun secara umum banyak produk China berdaya saing dan mengungguli produk Indonesia, namun terdapat cukup banyak juga produk yang bersaing ketat dengan produk China bahkan terdapat produk tertentu yang dapat mengungguli produk China. Sedangkan untuk produk-produk primer, Indonesia yang mengandalkan ekspor produk primer diperkirakan secara keseluruhan unggul dibandingkan produk primer dari China. Begitu pula sebaliknya, impor produk primer dari China, Indonesia diprediksi unggul terhadap China karena produk-produk primer Indonesia memiliki daya saing yang lebih baik dibandingkan China. Sedangkan daya saing produk Indonesia dalam lingkup regional ASEAN dan China, selama periode 2000-2010 tampak bahwa Indonesia memiliki keuntungan komparatif tertinggi ? untuk komoditi primer dan keuntungan ini cenderung meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Sebaliknya China adalah negara di tingkat regional yang paling dirugikan secara komparatif, dan seiring dengan berjalannya waktu komoditi primer China tampak semakin terpuruk. Sedangkan untuk komoditi manufaktur Indonesia-lah yang paling tidak diuntungkan dan kondisi ini tampak semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Sementara itu China justru merupakan "pemenang" dalam perdagangan di komoditi manufaktur dankeunggulan komparatif China untuk komoditi manufaktur tampak semakin " meroket" seiring dengan berjalannya waktu terutama setelah pemberlakuan kesepakatan ASEAN China Free Trade Agreement (ACFT A).Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
D 322 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2012 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | China Social welfare Exports Social accounting matrix Trade liberalization Structural path analysis |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xxiv, 265 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |