Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Peran kendala keuangan dan nilai tukar dalam integrasi perdagangan internasional : studi kasus dinamika ekspor industri manufaktur Indonesia 1995-2009

Yati Kurniati - ;

Disertasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguji apakah kendala keuangan menjadi penghambat yang signifikan (binding constraint) bagi partisipasi ekspor perusahaan industri manufaktur dan apakah akses terhadap pembiayaan dari perbankan akan meningkatkan daya tahan ekspor industri manufaktur. Dise1tasi ini juga menginvestigasi bagaimana pengaruh perubahan nilai tukar dan integrasi perdagangan dunia melalui penurunan tarif terhadap partisipasi ekspor dan daya tahan ekspor industri manufaktur. Penelitian ini mengaplikasikan Model Seleksi Heckman untuk pengujian perilaku partisipasi ekspor dan menggunakan Kaplan-Meier Survivor Estimator dan Cox Propo1tional Haz ard Model dalam analisa daya tahan ekspor . Hasil estirnasi Heckman menunjukkan bahwa kendala keuangan rnenjadi penghambat bagi perusahaan manufaktur, terutama perusahaan kecil, untuk masuk pasar ekspor dan untuk meningkatkan intensitas ekspomya. Kendala akses pemsahaan kecil te r hadap p e mbiayaan perbankan cenderun g meningkat setelah dibe rlakukanny a kebijakan konsolidasi dan penguatan pt'rbankan pasca krisis, karena perbankan semakin berhati-hati (pn1d ent) dalam menyalurkan kreditny a . Sebaliknya , pemsahaan besar relatif tidak menghadapi kendala akses kepada pembiayaan perbankan . Secara agregat industri, nilai tukar tidak signifikan pengaruhn y a terhadap keputusan perusahaan untuk masuk pasar ekspor , namun ba g i pemsahaan yan g sudah berada di pasar ekspor , apresiasi nilai tukar riil berdampak negatif terhadap intensitas ekspor. Analisa daya tahan ekspor menunjukkan bahwa durasi ekspor perusahaan manufaktur di Indonesia secara umum relatif pendek, dimana probabilita pemsahaan yang mampu be1tahan di pasar ekspor lebih dari satu tahun sebesar 6 6 %, dan tunm drastis menjadi 18, 8 % untuk waktu lebih dari lima tahun. Hasil pengujian menunjukkan bahwa durasi ekspor lebih tinggi pada perusahaan manufaktur yang memiliki akses kredit perbankan, berkepemilikan asing, dan berskala besar, dengan besar dampak yang berbeda sesuai dengan karakteristik industrinya . Hasil pengujian H e ckman Selection dan C ox Proportional Haz ard menunjukkan pentingnya peran akses kredit perbankan serta stabilitas nilai tukar nominal dan inflasi dalam meni11gkatkan partisipasi ekspor maupun meningkatkan survival rate eksportir industri manufaktur Indonesia di pasar internasional. Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
D 325PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2012
Edisi-
SubjekManufacturing industry
International trade
Exports
Financial contraints
Export intensity
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxiii, 209 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?