Text
Peranan emisi obligasi terhadap biaya modal dan kinerja perusahaan PT. Duta Pertiwi, Tbk diajukan oleh Arum Tri Pusposari
Bagi perusahaan, obligasi merupakan salah satu instrumen sumber pembiayaan jangka panjang yang lebih murah dan mudah dibandingkan alternatif pendanaan lainnya. Salah satu dampak adanya tambahan modal melalui penawaran umum obligasi adalah perubahan komposisi dalam struktur permodalan suatu perusahaan. Salah satu kriteria struktur modal yang baik adalah ditentukan oleh COC (Cost Of Capital) ataupun biaya modal yang relatif rendah, akan tetapi belum tentu dapat menghasilkan suatu struktur modal yang optimal, selain hal tersebut pemilik perusahaan juga harus memperhatikan biaya-biaya, risiko yang akan ditimbulkan akibat penerbitan obligasi tersebut. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji peranan emisi obligasi sebagai alternatif pendanaan serta pengaruhnya terhadap struktur modal (WACC) dan kinerja perusahaan. Pujiastuti (2000) melakukan penelitian mengenai pengukuran kinerja berdasarkan konsep rasio hutang dan profitabilitas disebabkan karena penawaran obligasi. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang positif antara penawaran obligasi terhadap nilai perusahaan. Namun setelah diuji kembali dengan uji t-test, untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penawaran obligasi, ternyata hasilnya tidak signifikan. Penelitian juga yang dilakukan oleh Risnawati (2002), mencoba menguji bagaimana kinerja perusahaan berpengaruh akibat pengumuman hutang sebagai alternatif pembiayaan daerah dalam rangka otonomi : studi kasus pada Anggaran Pendapatan dan Belanja kabupaten Bogor. Dengan menggunakan analisa tren terlihat tren pendapatan asli daerah kabupaten Bogor terus mengalami peningkatan (slope-nya positif) karena penawaran obligasi. Namun setelah diuji kembali dengan uji t-test, untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penawaran obligasi, ternyata hasilnya juga tidak signifikan. Penulisan penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh emisi obligasi terhadap struktur modal (WACC) perusahaan secara keseluruhan, dengan studi kasus PT. Duta Pertiwi, Tbk, dan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja PT. Duta pertiwi, Tbk. sebelum dan sesudah emisi obligasi, periode 1995-1999. Hasil penelitian menunjukkan struktur modal perseroan yang paling optimal yaitu yang menghasilkan WACC minimal, yang terjadi pada tahun 1996 dan 1997, yaitu pada saat perseroan melakukan penawaran umum obligasi I, II, III, serta penawaran umum obligasi terbatas I, setelah perusahaan melakukan emisi saham dan obligasi, biaya modal rata-rata tertimbang dari perusahaan mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun 1998. Pada tahun 1999, WACC perseroan kembali mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya biaya hutang jangka panjang akibat dilunasinya sebagian hutang obligasi oleh perseroan. Walaupun biaya modal rata-rata tertimbang mengalami fluktuasi dari tahun ketahun, akan tetapi berdasarkan perhitungan trial and error dari berbagai alternatif struktur modal pertahun. Struktur modal perusahaan masih bisa dikatakan cukup optimal sebab WACC masih berkisar atau tidak menyimpang terlalu jauh dari WACC minimal pertahun, kecuali untuk tahun 1998. Rasio leverage perusahaan sebelum emisi obligasi cenderung mengalami kenaikan, yang disebabkan oleh salah satunya adalah hutang jangka pendek yang sangat signifikan. Pada waktu emisi obligasi Duta Pertiwi I dilakukan rasio leverage terus mengalami kenaikan. Rasio Profitabilitas Tahun 1997 ketika perseroan melakukan emisi obligasi Duta Pertiwi II dan III serta emisi saham secara bersamaan rasio leverage perseroan kembali mengalami penurunan yang signifikan yang sebagian besar disebabkan oleh gejolak ekonomi yang berpengaruh besar pada sektor peoperti, pada tahun berikutnya rasio leverage kembali mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini mencerminkan kemampuan perseroan dalam mengantisipasi segala dampak gejolak moneter ditahun sebelumnya sehingga dapat terus bertahan, bahkan dapat meningkatkan solvabilitas perseroan. Rasio Profitabilitas perseroan sebelum emisi obligasi umumnya mengalami penurunan. Pada waktu emisi obligasi Duta Pertiwi I rasio profitabilitas cenderung terus mengalami penurunan, walaupun penurunannya kecil atau tidak terlalu signifikan kecuali net profit margin yang tetap menunjukkan kenaikan. Satu tahun sesudah emisi obligasi Duta Pertiwi I yang bersamaan dengan emisi obligasi Duta Pertiwi II dan III, rasio profitabilitas perseroan tidak mengalami perbaikan bahkan turun secara signifikan dan penurunan yang signifikan ini akan berlanjut ke tahun berikutnya. Hal ini terjadi karena rasio profitabilitas terkena dampak gejolak ekonomi yang berpengaruh besar bagi perusahaan. Di tengah-tengah kondisi yang sulit pada saat itu, perseroan tetap mampu membagikan dividen kepada pemegang saham meskipun jumlahnya menurun, dan mampu menghasilkan laba ditahun 1999 setelah mengalami kerugian ditahun 1998. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja manajemen perusahaan masih cukup baik. Setelah dengan analisis rasio, penelitian ini juga didukung dengan melakukan analisis statistik menggunakan perbandingan rasio perusahaan dan rasio industri dengan uji t-test (2 tailed test), perbedaan nilai perusahaan sebelum emisi dan sesudah emisi adalah tidak signifikan sebesar 0.813 (pada level 5%). Hal ini membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah emisi obligasi. Penelitian juga dilanjutkan dengan menggunakan analisis statistik t-test untuk menguji signifikansi rata-rata adjusted return saham mempengaruhi perusahaan sebelum emisi dibandingkan dengan sesudah emisi obligasi, hasilnya adalah tidak signifikan sebesar 0.076 (pada level 5%). Hal ini membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah emisi obligasi. Jadi berdasarkan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa sesudah emisi kinerja perusahaan menunjukkan peningkatan, adalah benar dengan hasil analisis statistik uji-t (2 tailed test) dengan menggunakan rata-rata adjusted return saham market (bukan berdasarkan rasio). Ada bibliografi, tabel & lamp : 7 p.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 391/05 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2005 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Performance measurement Capital cost |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | vii, 122 p. : bagan ; 30 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |