Text
Isu krisis akuntansidan audit atas pelaporan keuangan dana pensiun manfaat pasti sehubungan dengan perubahan per-01/BL/2009 dan Kep 2345/LK/2003 menjadi per-05/BL/2012
Tesis ini membahas tentang perbedaan serta isu kritis akuntansi dan audit akibat adanya perubahan peraturan Dana Pensiun dari KEP- 2345/LK/2003 dan PER- 01/BL/2009 menjadi PER- 05/BL/2012. Perubahan ini dilatarbelakangi oleh adanya perubahan PSAK 18 Tahun 1994 menjadi PSAK 18 (Revisi 2010). Penelitian ini berfokus pada Dana Pensiun Pemberi Kerja dengan program pensiun manfaat pasti. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perubahan peraturan pada Dana Pensiun memiliki dampak pada laporan keuangan serta audit atas laporan keuangan Dana Pensiun. Dampak dari perubahan peraturan tersebut antara lain : Format laporan keuangan yang disajikan oleh Dana Pensiun sesuai PER- 05/BL/2012 membagi laporan keuangan menjadi dua bagian yaitu laporan keuangan utama (laporan aset neto dan laporan perubahan aset neto) serta laporan keuangan tambahan (neraca, laporan perhitungan hasil usaha, dan laporan arus kas) Investasi dinilai berdasarkan nilai wajar. Pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, Dana Pensiun harus mengungkapkan keterkaitan investasi tersebut dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun atau bagian spesifik dari program pensiun. Serta di dalam menghitung amortisasi harus menggunakan metode suku bunga efektif Oleh karena perbedaan pengaturan antara PSAK 18 (Revisi 2010) dengan PER- 05/BL/2012 mengenai format laporan keuangan hal ini berdampak pada bentuk laporan audit. Terdapat dua teknik penyajian laporan auditor, yaitu laporan audit bentuk baku dan laporan modifikasi sesuai dengan SA seksi 551. Saran yang diperoleh dari penulisan ini ketika PER- 05/BL/2012 efektif berlaku adalah adanya sosialisasi dari pihak Asosiasi Dana Pensiun (ADPI) atau dari pihak regulator untuk mengadakan seminar atau menerbitkan panduan di dalam membuat analisis untuk surat berharga negara, sukuk dan obligasi yang memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemption) dan diperoleh untuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dari program pensiun. Serta adalah adanya pengaturan dari pihak regulator di dalam tata cara penempatan laporan keuangan tambahan, agar timbul keseragaman dalam menyajikan laporan keuangan dan laporan audit Dana Pensiun.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 413/13 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Program Studi Magister Akuntansi FEUI., 2013 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Accounting Financial reporting Auditing Financial statements Pension funds |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xiii, 105 p. : il. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |