Text
Dampak pengembangan pariwisata terhadap lingkungan dan sosial ekonomi di Gili Trawangan disusun oleh Yessi Tishriani
Pariwisata adalah sektor yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi di Indonesia. Besarnya devisa yang diperoleh dari sektor pariwisata pada tahun 2000 sebesar 5,75 milyar US$. Hal ini membuktikan bahwa pariwisata akan menjadi sektor yang mengambil peranan besar dalam perekonomian Indonesia. Namun hal yang yang harus menjadi perhatian utama adalah bagaimana sektor pariwisata dapat terus diandalkan untuk mmenuhi kebutuhan saat ini tanpa mempertaruhkan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Fokus pada pembangunan berkelanjutan (sustainability development) diperlukan ketika kita melakukan pengembangan pariwisata. Penghargaan terhadap nilai-nilai konservasi sumberdaya alam dan lingkungan muncul seiring dengan pemahaman bahwa pelestarian lingkungan adalah hal yang sangat penting ketika pembangunan dijalankan. Ekowisata menjadi harapan yang dapat memberikan nilai kepada pembangunan pariwisata dan dapat memberikan kontribusi pada perekonomian. Pada prinsipnya ekowisata bertujuan untuk konservasi sumberdaya alam dan lingkungan serta melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat. Sehingga ekowisata dapat dilihat sebagai suatu konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaannya. Gili Trawangan adalah pulau yang diperkirakan akan cepat berkembang menjadi daerah wisata yang potensial. Potensi alam berupa terumbu karang dan pemandangan pantai menjadi nilai jual utama di kawasan ini. Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Gili Trawangan memiliki fungsi yang tidak hanya terbatas pada potensi sosial ekonomi, tetapi juga fungsi biologi-ekologis, serta estetika kawasan. Melihat potensi yang baik dan meningkatnya jumlah wisatawan di kawasan ini, maka pengembangan pariwisata pun dilakukan. Pariwisata merupakan komoditas yang paling tinggi saat ini di Gili Trawangan yang menjadikan kawasan ini memiliki nilai benefit yang tinggi, sehingga jika terjadi kerusakan lingkungan (environmental damages) dan degradasi lingkungan maka secara otomastis juga menyebabkan hilangnya suatu komoditas yang berharga, sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah ini dengan sendirinya menurun. Sejauh ini pengembangan pariwisata di Gili Trawangan lebih banyak dilakukan untuk mengahasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, walaupun upaya untuk konservasi dan preservasi sudah ada namun belum dilakukan secara terpadu dan menyeluruh. Bahkan saat ini pengembangan fasilitas pariwisata yang dilakukan sudah melebihi daya dukung kawasan yang seharusnya atau overcapacity. Apabila hal ini dilakukan terus-menerus, maka tidak mustahil di masa yang akan datang, kawasan ini tidak berpotensi lagi menjadi obyek wisata. Dampak dari pengembangan pariwisata ini cukup positif untuk masyarakat dimana masyarakat setempat mempunyai pendapatan dan perekonomian yang lebih baik dengan adanya pariwisata. Walaupun di sisi yang lain, pengembangan pariwisata juga mengakibatkan dampak negatif. Selain adanya hotel-hotel milik investor luar yang cukup besar, masyarakat juga membangun bungalow dan penginapan yang sederhana namun cukup baik. Oleh karena itu ketika overcapacity terjadi, maka masyarakat tidak boleh dikorbankan, sehingga harus dilakukan peningkatan kapasitas kawasan dengan upaya konservasi dan pelestarian lingkungan. Apabila pengembangan pariwisata dijalankan sejalan dengan konservasi dan preservasi, maka dalam masa mendatang dapat diestimasikan adanya peningkatan nilai ekonomi pariwisata dan nilai konservasi kawasan. Perhitungan ini digunakan untuk mengestimasikan nilai uang dari jasa yang diberikan kawasan Gili Trawangan. Rekomendasi pengembangan pariwisata yang dibuat berdasarkan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Ada tabel.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
4961 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2004 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | economic conditions Nusa Tenggara Barat Tourism Development |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xvi, 240 p. diagr. 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |