Text
Perbandingan metode EVA (Economic Value Added) dan analisa rasio dupont dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan : Studi kasus pada empat perusahaan rokok go publik tahun 2001 - 2003
Setiap perusahaan mempunyai tujuannya masing-masing. Untuk mengetahui sejauh mana perusahaan telah mencapai tujuannya, diperlukan evaluasi kinerja perusahaan. Ada berbagai metode penilaian kinerja keuangan perusahaan, dimana masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Metode penilaian kinerja keuangan perusahaan yang biasa digunakan oleh banyak perusahaan adalah analisa rasio. Namun analisa rasio tidak terlepas dari berbagai kelemahan, antara lain angka rasio yang tidak dapat berdiri sendiri, jadi akan bermakna jika dilakukan perbandingan dengan industri sejenis yang memiliki tingkat resiko yang hampir sama (cross series analysis) dan perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya (time series analysis). Selain itu kelemahan analisa rasio yakni tidak memasukkan unsur biaya ekuitas dalam perhitungannya. Pada tahun 1990-an G.Bennet Stewart dan Joel M.Stern menemukan suatu metode penilaian kinerja perusahaan yakni EVA (Economic Value Added). Hasil perhitungan EVA ini dapat berdiri sendiri tanpa harus diperlukan analisa perbandingan dengan industri. Lebih lanjut metode EVA juga memperhatikan sepenuhnya kepentingan dan harapan para penyedia dana (baik kreditur dan pemegang saham), karena biaya ekuitas dimasukkan dalam perhitungan. Di Indonesia masih banyak perusahaan yang belum mengenal metode EVA dan kalaupun sudah mengetahuinya namun belum juga menerapkannya karena metode EVA masih relatif baru sehingga masih banyak pro-kontra di dalamnya. EVA juga dapat dikaitkan dengan variabel lain seperti Market Value Added (MVA), dimana MVA juga merupakan metode pengukuran atas penciptaan nilai perusahaan ataupun bagi pemegang saham. Penerapan metode EVA dan analisa rasio Dupont bersama-sama dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan akan dapat saling melengkapi, karena dalam analisa EVA diperlukan tambahan analisa activity ratio (salah satunya Total Assets Turn Over). Selain itu, berbeda dengan analisa rasio yang tidak memasukkan unsur biaya ekuitas, maka dalam EVA dimasukkan biaya ekuitas dalam perhitungan. Sementara itu analisa NPM (Net Profit Margin) dalam rasio Dupont sudah tercakup dalam analisa EVA yakni pada bagian NOPAT (Net Operating Profit After Tax).Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
4986 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Depatemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2004 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Performance evaluation Economic value added |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xix, 161 p. ; 30 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |