Text
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia, pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar serta membumbungnya tingkat suku bunga dalam skala yang besar. Hal ini telah memberikan berbagai tekanan-tekanan bagi berbagai kegiatan usaha di segala sektor. Berbagai faktor seperti struktur produksi yang sangat tergantung pada bahan baku impor, pembiayaan atau kewajiban dalam bentuk non-rupiah, dan inefisiensi manajemen internal diduga menjadi penyebab rentannya sektor-sektor industri ini. Namun ternyata terdapat usaha sektor-sektor industri yang bertahan bahkan diuntungkan oleh krisis. Sehubungan dengan fenomena menarik tersebut maka penelitian ini ditujukan untuk menganalisa pola pergerakan 9 sektor industri di BEJ sebagai dampak dari krisis moneter; yaitu dari 1 Juli 1997 sampai dengan 31 Desember 1999; dan juga akan dilakukan analisa pola pergerakan 9 sektor industri BEJ pada saat setelah krisis terjadi; yaitu dari 3 Januari 2000 - 3 Juli 2002. Analisa dilakukan dengan menggunakan metode ARIMA yang dikembangkan oleh George Box & Gwilyme Jenkins dan juga digunakan mixed regression karena penggunaan 3 variabel independen secara bersamaan. .Bibliograpy dan tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
4989 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok: Depatemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2004 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Share prices Stock exchange |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | viii, 137 p. : Chart ; 30 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |