Text
Pemetaan positioning merek menggunakan analisis multidimensional scaling studi kasus : merek obat flu tablet di DKI Jakarta oleh Riky Marizal
Potensi pasar yang menjanjikan mendorong masuknya pemain-pemain baru ke dalam industri ini, yang tentu saja melahirkan persaingan diantara pelaku pasar yang semakin tinggi. Banyaknya produsen obat flu tentu saja berakibat pula pada makin banyaknya pilihan merek yang dihadapi konsumen. Hal ini mendorong konsumen untuk bertindak lebih selektif dalam pemilihan merek, sehingga perusahaan membutuhkan strategi positioning yang tepat agar konsumennya memiliki kepercayaan bahwa merek yang ditawarkan memiliki keunggulan lebih dibanding lainnya. Dengan merepresentasikan persepsi konsumen pada peta persepsi, posisi suatu merek relatif terhadap persaingan dapat dipahami dengan jelas, sehingga penentuan positioning merek dapat ditentukan. Prosedur pemetaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode multidimensional scaling yang terdiri dari tiga pendekatan, yaitu pendekatan non atribut, pendekatan atribut, dan pendekatan tingkat kepentingan. Pendekatan non atribut menghasilkan peta posisi persaingan antar merek, dimana pada dimensi 1, merek Decolgen, Procold, dan Neozep bersaing, sedangkan Panadol dan Inza memiliki posisi yang berbeda; pada dimensi 2, Decolgen, procold dan Panadol bersaing satu sama lainnya, sedangkan Neozep bersaing dengan Inza. Baik dimensi 1 maupun 2, responden mempersepsikan merek Decolgen dan Procold relatif mirip satu dengan lainnya karena memiliki posisi yang berdekatan dalam satu kuadran. Pendekatan atribut menghasilkan posisi persaingan antar merek obat flu pada beberapa Faktor (atribut) tertentu, diantaranya Pada Faktor Manfaat, Decolgen, Procold, dan Neozep bersaing satu sama lainnya; Pada faktor fisik, Decolgen, Neozep, dan Inza saling bersaing, sedangkan Procold dengan Panadol; Pada faktor penggunaan, merek Decolgen, Procold, dan Neozep saling bersaing. Pendekatan tingkat kepentingan menghasilkan tiga segmen pengguna obat flu tablet, dimana segmen pertama merupakan kelompok konsumen yang tidak mementingkan berbagai faktor (atribut) yang melekat pada obat flu dalam memilih merek obat flu yang dikonsumsi; segmen kedua merupakan kelompok konsumen yang mementingkan faktor manfaat; sedangkan segmen ketiga mementingkan faktor fisik dan penggunaan. Berdasarkan hasil penelitian, implikasi manajerial yang disarankan kepada produsen obat flu untuk dilakukan menekankan tiga hal utama yaitu penekanan pada pemilihan target pasar dari segmen konsumen yang terbentuk, pengembangan produk, dan strategi positioning merek. Ada bibliografi dan tabel.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5008 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2004 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Positioning Multidimensional scaling |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xiv, 117 p. diagr. 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |