Text
Analisa rating tujuh perusahaan asuransi kerugian go public di Indonesia tahun 1988 - 2002 dengan perangkat rasio keuangan
Industri asuransi di Indonesia belum berkembang sebagaimana industri perbankan dimana keduanya termasuk lembaga industri jasa keuangan, terutama bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Pergerakan saham dari tujuh perusahaan asuransi kerugian go public dinilai kurang dinamis bahkan berlawanan dengan pergerakan saham subsktor keuangan dan seluruh saham yang tercatat di pasar modal kita, karena minat investor terhadap perusahaan-perusahaan tersebut tidak terlalu besar. Di sisi lain, masyarakat kita masih kurang menyadari dan mempercayai pentingnya menjadi pemegang polis. Pada dasarnya, perusahaan?perusahaan asuransi termasuk asuransi kerugian membutuhkan solusi untuk meningkatkan kepercayaan dan minat masyarakat serta mempromosikan kinerjanya kepada para investor. Selain itu, sebagai sebuah perusahaan go public, tujuh perusahaan asuransi kerugian yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini dituntut untuk lebih menerapkan prinsip keterbukaan terhadap publik mengenai kinerjanya. Dalam menilai kinerja perusahaan asuransi kerugian go public, masyarakat maupun investor akan lebih terbantu bila ada alat yang sederhana dan dapat dengan cepat memberikan acuan tentang perusahaan yang kinerjanya bagus dan sebaliknya. Penilaian kinerja perusahaan dapat didasarkan pada penilaian kinerja keuangan. Namun bila penilaian ini hanya berdasarkan data mentah laporan keuangan perusahaan maka kurang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat maupun investor. Oleh karena itu, rating atas tujuh perusahaan asuransi kerugian go public hadir untuk memperlihatkan posisi setiap perusahaan selama tahun 1998 ? 2002. Dengan demikian, masyarakat dan investor dapat mengetahui perkembangan serta kekuatan dan kelemahan mereka. Pembentukan rating didasarkan pada analisa kinerja keuangan setiap perusahaan dengan menghitung angka rasio-rasio keuangan yang telah dipilih secara selektif. Rasio-rasio keuangan yang digunakan berjumlah 12, yang merujuk pada kombinasi rasio-rasio keuangan yang dikeluarkan oleh National Association of Insurance Commissioners (NAIC) yaitu IRIS Test 1993 dan Early Warning System serta Risk Based Capital (RBC) dari pemerintah. Berdasarkan hasil analisa, selama tahun 1998 ? 2002, perusahaan asuransi kerugian go public yang kinerja keuangannya terbukti baik adalah PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk., PT Asuransi Ramayana Tbk. dan PT Asuransi Bintang Tbk. karena ketiganya cenderung memegang posisi tiga peringkat teratas. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. dan PT Asuransi Ramayana Tbk. memperlihatkan kinerja yang lebih stabil dibandingkan PT Asuransi Bintang Tbk karena perusahaan ini terbentur permasalahan modal. PT Lippo General Insurance Tbk. cenderung menunjukkan kinerja rata-rata diantara ketujuh perusahaan yang diteliti. Selama 5 tahun, posisi tiga perusahaan terbawah cenderung ditempati oleh PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk., PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. dan PT Panin Insurance Tbk. Secara umum, tingkat persaingan diantara tujuh perusahaan asuransi kerugian go public dinilai cukup ketat, dimana pergerakan yang paling fluktuatif atau signifikan terjadi pada tahun 1999 dan 2002. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5025 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Depatemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2004 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Insurance companies Rating scales |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | ix, 154 p. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |