Text
Disparitas efek regional dan faktor penentu transmisi kebijakan moneter : Kasus Sumatera - Jawa
Kebijakan moneter adalah salah satu perangkat yang sangat efektif dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi selain kebijakan fiskal, kebijakan moneter telah memainkan peranan yang penting dalam struktur perekonomian Indonesia, deregulasi moneter telah memberikan porsi yang lebih besar terhadap sektor moneter karena adanya efek perbankan yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Teori standar makroekonomi menyatakan bahwa kebijakan moneter sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan moneter memiliki efek yang merata secara nasional, hal ini dalam praktek seringkali tidak terjadi. Suatu Negara pada umumnya memiliki karakteristik daerah yang berbeda sehingga efek kebijakan moneter tidak selalu seragam dan cenderung memiliki efek yang berbeda antar daerah. Pengertian yang lebih baik terhadap transmisi moneter di suatu negara dalam hal ini dengan memperlihatkan perbedaan efek dari kebijakan moneter tunggal yang dijalankan oleh bank sentral diharapkan akan sangat membantu dalam menentukan kebijakan moneter yang optimal seperti untuk menentukan kebijakan moneter yang dapat menjaga inflasi stabil dalam tingkat yang diinginkan. Secara teori Kebijakan moneter memang tidak dapat dijalankan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kinerja suatu specific region hal ini menyebabkan kebijakan moneter tidak seefektif kebijakan fiskal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Efek regional dari kebijakan moneter penting karena pengukuran dari heterogenitas efek kebijakan moneter tunggal terhadap daerah berguna untuk melihat kemampuan dari kebijakan tersebut mempengaruhi intermediate target (secara nasional), besar peningkatan pertumbuhan perekonomian (income) yang diakibatkan oleh ekspansi moneter bergantung pada efektivitas kebijakan moneter tersebut mempengaruhi kondisi perekonomian daerah yang tingkat pendapatan paling rendah, bagitu pula kontraksi moneter dapat mencapai target pelonggaran perekonomian yang overheating bergantung pada kemampuan kebijakan moneter tunggal mempengaruhi daerah yang memiliki tingkat ekonomi tertinggi di negara tersebut Dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana respon dari daerah daerah (di Pulau Jawa dan Sumatra) terhadap kebijakan moneter tunggal, bagaimana efektivitas dari kebijakan tersebut terhadap perkembangan daerah, dan apakah terdapat perbedaan efek dan respon dari setiap daerah (dalam hal ini propinsi di Indonesia ) terhadap kebijakan moneter. Dari sini akan diidentifikasi lebih lanjut variabel yang menyebabkan adanya perbedaan efek kebijakan moneter pada daerah di Indonesia. .Bibliograpy dan tabel and CD
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5044 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Departemen Studi Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia., 2004 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Regional development Monetary policy |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xx, previous paging ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |