Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Pengaruh faktor makro dan mikro terhadap risiko sektor properti

Budi Hastuti Setyorini - ;

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor makro dan mikro (fundamental) yang mempengaruhi risiko () investasi saham serta mengetahui apakah krisis moneter mempengaruhi hubungan antara risiko dengan fundamental perusahaan sehubungan dengan terjadinya loss of income. Variabel yang diuji sebagai berikut: standar deviasi bulanan yang dihitung dari imbal-hasil (return) harga saham harian perusahaan sampel; faktor makro meliputi tingkat inflasi, nilai tukar rupiah terhadap USD, dan tingkat suku bunga SBI; faktor mikro meliputi debt-to-equity ratio, return on equity, price-to-book value, total assets turnover,dan total assets. Unit analisis dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di sektor properti dan populasinya adalah seluruh perusahaan aktif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 1995(Triwulan 3)-2001(Triwulan 2). Berdasarkan acuan tingkat inflasi selama krisis moneter, periode penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu tahap 1: sebelum krisis moneter [1995(Triwulan 3)-1997(Triwulan 2)], tahap 2: selama krisis moneter [1997(Triwulan 3)?1999(Triwulan 2)], dan tahap 3: setelah krisis moneter/pemulihan ekonomi [1999(Triwulan 3)?2001(Triwulan 2)]. Setelah dilakukan penelitian, disimpulkan bahwa pada setiap tahap periode penelitian setiap faktor mempengaruhi risiko secara berbeda, baik tanda arah pengaruh maupun signifikan/tidaknya. Pada periode sebelum krisis moneter [1995(Triwulan 3) ? 1997(Triwulan 2)], faktor yang signifikan mempengaruhi risiko () investasi adalah kemampuan perusahaan menciptakan nilai bagi S/H (price-to-book value) dan kepemilikan total aset (total assets) sedangkan faktor makro tidak ada yang signifikan mempengaruhi risiko (). Selama krisis moneter berlangsung [1997(Triwulan 3)?1999(Triwulan 2)], faktor yang signifikan mempengaruhi risiko () adalah tingkat inflasi, nilai rupiah terhadap USD, struktur modal (debt-to-equity ratio), kemampuan perusahaan menciptakan nilai bagi S/H (price-to-book value), pemanfaatan aset terhadap penjualan (total assets turnover), dan kepemilikan total aset (total assets). Setelah krisis moneter [1999(Triwulan 3) ? 2001(Triwulan 2)], faktor yang signifikan mempengaruhi risiko () adalah struktur modal (debt-to-equity ratio), kemampuan menghasilkan laba bagi ekuitas (return on equity), dan kepemilikan total aset (total assets) sedangkan faktor makro tidak ada yang signifikan mempengaruhi risiko . Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
5062PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Depatemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2005
Edisi-
SubjekProperty
Risk
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikx, 85 p. : graf ; 30 cm & lamp
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?