Text
Identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek : Studi kasus Telkom Fleksi
Sektor telekomunikasi merupakan salah satu sektor penting penunjang pembangunan nasional, terutama dalam bidang perekonomian. Peranan sektor telekomunikasi dalam menggerakkan perekonomian nasional menjadikan pembangunan infrakstruktur sarana telekomunikasi menjadi agenda penting bagi pemerintah. Dengan semakinmajunya perkembangan teknologi, menuntut TELKOM untuk dapat menghadirkan teknologi komunikasi yang berkecepatan tinggi namun dengan biaya yang murah. Untuk itu TELKOM menghadirkan teknologi komunikasi Fixed Wireless Access- Code Division Multiple Access (FWA-CDMA). Produk yang menghadirkan teknologi ini disebut Telkom Flexi. Sebagai produk baru di Indonesia, Telkom Fleksi mempunyai resiko pasar yang tinggi. Sulit untuk menebak apakah produk ini akan diminati pasar atau tidak. Berhasil tidaknya investasi dalam produk ini diukur dengan besar NPV yang dihasilkan. Penjualan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi besarnya NPV. Selain itu variabel lain seperti pertumbuhan ARPU, peningkatan biaya dan tingkat suku bunga diperkirakan juga mempunyai pengaruh yang cukup signifikan. Tujuan dari tulisan ini adalah mengetahui sejauh mana resiko investasi dalam Telkom Fleksi yang dicerminkan dengan kaitannya dengan variabel-variabel yang mempengaruhinya. Karena produk baru, tentu sulit untu menentukan besarnya tingkat penjualan dan pertumbuhan ARPU. Sementara peningkatan biaya juga sulit untuk diperkirakan karena berkaitan dengan perekonomian secara makro, sama halnya sulit untuk memprediksi tingkat suku bunga. Ketidakpastian hal-hal inilah yang menjadi resiko bagi besar NPV. Metode yang digunakan untuk menganalisa resiko investasi ini, pertama adalah analisa sensitifitas. Dengan menggunakan software SPSS akan didapat besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan seberapa erat kaitan dua variabel serta akan diperoleh suatu persamaan regresi yang menggambarkan seberapa besar pengaruh perubahan salah satu variabel terhadap besar NPV. Setelah itu akan dilakukan iterasi sebanyak seribukali untuk mendapatkan sebaran normal dari besar NPV yang mungkin terjadi. Setelah dilakukan analisa sensitivitas, ternyata variabel yang mempunyai pengaruh paling signifikan terhadap NPV adalah permintaan pasar, pertumbuhan ARPU serta tingkat suku bunga, sementara pengaruh peningkatan biaya terhadap NPV tidak signifikan. Hasil iterasi menunjukkan bahwa jangkauan normal besar NPV berkisar antara ?Rp 434 juta sampai Rp 835 juta, dengan rata-rata Rp 220 juta. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5064 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Depatemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2005 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Case study Telecommunications |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | viii, 79 p. : chart, diagrs ; 30 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |