Text
Analisis komponen-komponen iklan cetak sebagai bagian dari proses komunikasi pemasaran : Studi kasus iklan layanan masyarakat anti diskriminasi versi Gus Dur yang dimuat di Harian Kompas 26 April 2004 dan 10 Mei 2004
Manusia terlahir kedunia pada hakikatnya adalah sama satu sama lain. Ketika seorang manusia lahir, ia lahir dengan membawa karakteristik yang sudah ada tanpa dapat memilih akan menjadi apa, siapa, dan bagaimana. Manusia adalah manusia yang penuh dengan warna. Tuhan sendiri menciptakan manusia ini terdiri dari berbagai suku bangsa, warna kulit, dan bahasa agar maing-masing manusia tersebut dapat saling mengenal satu sama lain. Sehingga dapat menumbuhkan sikap saling menghargai antara satu individu dengan individu lain tanpa mempermasalhkan sisi berbeda yang memang sudah menjdai keniscayaan dalam kehidupan. Namun kenyataan berbicara lain. Selalu saja terjadi perlakuan yang tidak selayaknya dilakukan sebagai sesama makhluk Tuhan. Perbedaan yang seharusnya disyukuri dan dihargai justru menjadi dasar perlakuan diskriminasi yang hanya akan merugikan pihak-pihak tertentu. Perlakuan diskriminasi ini tentu saja banyak terjadi di berbagai aspek kehidupan baik sosial, budaya, politik, ekonomi, hukum, dan aspek kehidupan lainnya. Pada Pemilu 2004 di Indonesia yang bertujuan untuk memilih anggota legislatif dan juga Presiden dan Wakil Presiden beberapa waktu lalu merebak isu diskriminasi yang membawa dua institusi besar yaitu KPU (Komisi Pengawas Pemilu) dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Isu ini muncul seiring dengan penolakan Gus Dur sebagai calon presiden. Banyak kalangan berpendapat bahwa isu yang dilontarkan tersebut sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu yang memang sengaja untuk mendukung kpentingan politik tertentu dan bukan didasarkan pada keinginan tulus benar-benar memperjuangkan persamaan hak bagi seluruh warga negara. Dua ikan cetak yang mengatasnamakan Masyarakat Melawan Diskriminasi dan Masyarakat Anti Diskriminasi yang di pasang di Kompas Edisi 26 April 2004 dan 10 Mei 2004 dinilai banyak kalangan sarat akan kepentingan politis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu persepsi yang dibangun oleh para opinion leader terhadap kedua iklan cetak koran tersebut. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui pendapat dari para opinion leaders (yang dalam penelitian ini dijadikan responden) mengenai iklan tersebut ditinjau dari etika periklanan, etis atau tidak. Tujuan ketiga adalah mengetahui penilaian responden terhadap iklan cetak (versi I dan versi II) ditinjau dari elemen-elemen komunikasi pemasaran dan elemen-elemen iklan cetak. Tujuan keempat adalah mengetahui bentuk iklan cetak yang sesuai dengan etika periklanan yang seharusnya dibuat untuk mengampanyekan anti diskriminasi. Berdasarkan wawancara yang dilakukan nantinya penulis mencoba untuk membuat saran-saran bagi pembuatan Iklan Layanan Mayarakat Antidiskriminasi di masa yang akan datang. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5078 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Depatemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2005 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Marketing communication Advertising |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | ix, 104 p. : diagr ; 30 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |