Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

The spatial pattern of urban land prices determination in Indonesia : the case of Surabaya, East Jaya

Puspa Anggraini - ; John Cameron (Pembimbing/Promotor) - ;

Tesis ini bertujuan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi harga tanah yang dikaitkan dengan karakteristik spasial perkotaan di salah satu kota terpadat di Indonesia yaitu Surabaya. Menggunakan pendekatan harga pasar, penelitian ini mencakup 14 spasial variabel dan 4 non spasial variabel. Hasil dari penelitian menunjukkan jarak dari pusat kota merupakan variabel penentu harga tanah di Surabaya. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang mengambil kasus di Boston, Dallas dan Jakarta. Akan tetapi, nilai R2 dari hasil regresi harga tanah dan pusat kota cukup kecil yang menunjukkan bahwa struktur kota di Surabaya mengikuti kota polisentris atau kota multi-nuclei. Hal tersebut juga mengkonfirmasi bahwa terdapat desentralisasi di aktivitas ekonomi perokotaan. Principal component analysis (PCA) digunakan karena terdapat multicolllinearity. Hasil regresi dengan PCA menunjukkan bahwa terdapat 4 independen variabel yang significant yaitu PCA 1 (pusat kota), PCA 4 ( periphery area), zoning untuk industri dan jalan kolektor. Selain periphery area, hasil-hasil yang lain didukung oleh analisis deskripsi dan penelitian sebelumnya. Hal tersebut dimungkinkan karena PCA 2 menliputi variabel-variabel yang naik dan turun dengan jarak. Harga tanah di variabel-variabel sekitar pusat kota atau PCA 1 cenderung semakin turun jika semakin jauh dari pusat kota. Untuk variabel zoning, koefisien area industri memiliki tanda negatif yang menandakan bahwa zoning ini memiliki nilai yang lebih murah dibandingkan untuk zona perdagangan/jasa. Koefisien untuk jalan kolektor memiliki tanda positif mengindikasikan bahwa bidang tanah di tepi jalan dihargai lebih mahal dibandingkan berlokasi dekat jalan lokal.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 512/13PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2013
Edisi-
SubjekUrban economics
Land prices
Surabaya (East Java)
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxii, 65 p. : il. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?