Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Analisis tingkat pemerataan dana alokasi umum Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/ Kota tahun anggaran 2001 - 2003 pada 30 Propinsi di Indonesia

Halida Fajar Riany - ; Bambang PS Brodjonegoro (Pembimbing/Promotor) - ;

Pemberlakuan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah merupakan tonggak awal diberlakukannya desentralisasi fiskal di Indonesia. Implikasi dari UU No. 22 Tahun 1999 yaitu adanya power sharing antara Pemerintah Pusat dan Daerah sedangkan implikasi dari UU No. 25 Tahun 1999 yaitu adanya pembagian sumber daya keuangan (financial sharing) antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Implikasi financial sharing maka Pemerintah Pusat memberikan Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Sumber Daya Alam (BHSDA) kepada daerah yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan vertikal (vertical imbalance). Distribusi Sumber Daya Alam dan Pajak tidak merata sehingga dapat menyebabkan kesenjangan antar daerah. Oleh sebab itu, Pemerintah Pusat memberikan Dana Alokasi Umum (DAU) yang bersifat block grant yang besarnya ditentukan dengan menggunakan konsep fiscal gap. Pemberian DAU bertujuan untuk fiscal equalizations dan mengurangi kesenjangan antar daerah (horizontal imbalance). Namun, saat ini UU No. 22 Tahun 1999 dan UU No. 25 Tahun 1999 telah disempurnakan dengan lahirnya UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintahan Daerah. Hal ini disebabkan karena UU No. 22 Tahun 1999 dan UU No. 25 Tahun 1999 tidak sesuai dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan dan tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah. Model yang akan diuji dilakukan dengan teknik pendugaan dengan menggunakan teknik estimasi data panel yang pada dasarnya terdiri dari 3 (tiga) pendekatan, yaitu metode kuadrat terkecil (Pooled Least Square), metode efek tetap (Fixed Effect) dan metode efek acak (Random Effect).Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
5130PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2005
Edisi-
SubjekIncome distribution
Finance
Local goverment finance
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikix, 107 p. : diagr. ; 30 cm & lamp
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?