Text
Determinan penerimaan pajak pertambahan nilai di Indonesia : Analisis periode 1985 - 2003
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan inovasi pajak yang paling penting pada pertengahan abad 20 ini. PPN dikenakan terhadap nilai tambah pada setiap tahapan (stage) produksi. Bagi Indonesia, demikian juga bagi banyak negara di dunia ini, penerimaan negara yang berasal dari PPN merupakan sumber penerimaan terbesar kedua setelah Pajak Penghasilan (PPH). Karena itu penting untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan PPN di Indonesia, sehingga penerimaan PPN bisa lebih dimaksimalkan. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan PPN, digunakan model yang dibangun berdasarkan tax base PPN di Indonesia. PPN Indonesia merupakan consumption type Value Added Type (VAT), pajak dikenakan terhadap konsumsi Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak dalam daerah pabean. Oleh sebab itu, konsumsi yang berasal dari impor pun dikenakan pajak. Penerimaan PPN di Indonesia juga memperhitungkan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). Hasilnya adalah konsumsi masyarakat untuk non-makanan dan impor menjadi faktor yang signifikan mempengaruhi penerimaan PPN. Sedangkan usaha pemerintah untuk meningkatkan penerimaan PPN melalui perluasan definisi PPN ternyata secara signifikan justru berdampak sebaliknya. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5140 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2005 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Taxation Value edded tax |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xi, 71 p., 23 p. ; 30 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |