Text
Biaya transportasi di Indonesia yang melekat pada produk barang dan jasa saat ini adalah yang tertinggi di Asia Tenggara. Penyebab utamanya adalah kekurangan infrastruktur jalan raya. Penulis menggunakan rencana pembangunan jalan tol Babatan ? Tegineneng Propinsi Lampung untuk melakukan pengujian ini. Model umum yang penulis pakai adalah cash flow untuk mengevaluasi benefit dan cost fasilitas publik. Sedangkan metode perhitungan teknis yang penulis pakai adalah model PCI (Pacific Consultants International) yang biasa dipergunakan oleh PT Jasa Marga dalam menghitung penghematan biaya perjalanan di jalan tol. Hasil perhitungan tersebut adalah bahwa tingkat benefit yang dihasilkan dari pembangunan jalan tol Babatan ? Tegineneng jauh lebih tinggi daripada cost-nya atau pembangunan jalan tol Babatan ? Tegineneng sangat menguntungkan secara ekonomi bagi publik. Karena jalan raya Babatan ? Tegineneng memiliki kondisi obyektif yang umum di Indonesia, maka hal ini mengindikasikan beberapa hal. Pertama kekurangan infrastruktur jalan raya di Indonesia sangat tinggi. Kedua, kekurangan ini menyebabkan inefisiensi pada sektor transportasi dan membebani seluruh kegiatan perekonomian, dan akhirnya menjadi ?bottle neck? yang sulit dilalui. Ketiga, oleh karenanya, setiap uang rupiah yang diinvestasikan pemerintah untuk membangun jalan raya akan memiliki benefit yang sangat tinggi bagi seluruh perekonomian.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5169 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok: Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2005 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Cost analysis Lampung Cash flow Public facilities |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xi, 91 p. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |