Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Pengaruh pre-visit destination image terhadap intention to visit para flashpacker : studi kasus : Wakatobi, Indonesia

Nurdin Sobari (Pembimbing/Promotor) - ; Dian Cahayani Rahayu - ;

Penelitian ini fokus pada pengaruh Pre-visit Destination Image terhadap Intention to Visit pada Flashpacker. Destination image adalah citra yang dirasakan seseorang tentang sebuah destinasi dan yang diukur dalam penelitian ini adalah pre-visit image atau image yang dirasakan sebelum melakukan kunjungan yang sebenarnya. Destination image berasal dari evaluasi afeksi yang dipengaruhi evaluasi kognisi, dan evaluasi kognisi dibentuk oleh motivasi wisata dan sumber informasi (Baloglu dan McCleary, 1999) yang didominasi oleh penggunaan jejaring dan media sosial (Govers dan Go, 2003). Penelitian sebelumnya telah menunjukan hubungan positif antar variabel yang diteliti, namun karena penelitian tersebut dilakukan di Amerika, maka peneliti hendak membuktikan model yang digunakan dan melihat pengaruh antar variabel di Indonesia dengan membatasi subjek penelitian terhadap flashpacker yang didefinisikan sebagai traveler yang tech savvy, telah bekerja dan mapan namun tetap memiliki semangat berpetualangan layaknya seorang backpacker (Caniago, 2010, Paris, 2010). Alat ukur yang digunakan adalah model yang digunakan oleh Baloglu dan McCleary (1999) dengan responden sebanyak 235 yang mengunakan metode judgemental sampling dan snowball sampling. Setelah itu data diolah menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi LISREL 8.7. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pre-visit Destination Image secara positif mempengaruhi Intention to Visit, yang berarti semakin tinggi image yang terpapar dan dirasakan oleh flashpacker akan menaikkan keinginan mereka untuk datang ke Destinasi Wisata. Maka dari itu, pemasar destinasi wisata dapat melakukan promosi kepada segmen flashpacker dengan cara menimbulkan citra yang sesuai dengan motivasi wisata melalui sumber informasi yang dekat dengan target, yaitu jejaring dan media sosial.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 003/14PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi 2014
Edisi-
SubjekMarketing
Tourism
Destination image
Intention to visit
Social network
Wakatobi
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxv, 104 p., 7 p. : il. ; 30 cm & lamp.
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?