Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Reaksi harga saham dan perubahan risiko return saham atas pengumumnan rights issue dan penerbitan obligasi : (Studi kasus pada perusahaan publik di BEJ periode tahun 2000 - 2004

Dwi S. Amidjono (Pembimbing/Promotor) - ; Dita Ardini - ;

Perubahan leverage perusahaan merupakan event yang dipercaya investor sebagai sinyal dari nilai perusahaan. Signalling Theory dan Pecking Order Hypothesis menyatakan investor di pasar modal akan menunjukkan reaksi berbeda atas keputusan perusahaan menaikkan dan menurunkan leverage. Peningkatan leverage merupakan sinyal nilai perusahaan masih dapat ditingkatkan melalui misalnya penerbitan surat hutang tanpa dibayangi risiko bangkrut. Sedangkan penurunan leverage misalnya melalui penerbitan saham baru merupakan sinyal prospek keuangan perusahaan tidak menjanjikan sehingga akan terlalu berisiko bila menerbitkan surat hutang, atau sinyal mengenai harga saham yang overvalued di mana akan lebih menguntungkan bagi perusahaan untuk menerbitkan saham baru. Penelitian ini mencoba mengungkapkan apakah investor di pasar modal Indonesia bereaksi sesuai Signalling Theory dan Pecking Order Hypothesis dalam menyikapi pengumuman perubahan leverage. Peningkatan leverage dalam penelitian ini merupakan penerbitan obligasi dan penurunan leverage diwakili oleh penerbitan saham baru melalui rights issue. Selain itu, penelitian ini menguji apakah terjadi perubahan risiko return saham setelah pengumuman perubahan leverage dan apakah perubahan risiko itu bersifat temporal. Total sampel dalam penelitian yaitu 31 sampel rights issue dan 30 sampel penerbitan obligasi. Average abnormal return negatif yang secara statistik signifikan berbeda dengan nol ditemukan ditemui pada hari ke tiga (-2,11%) dan hari ke sepuluh (-2,8%) sesudah pengumuman rights issue. Sedangkan average abnormal return positif yang secara statistik berbeda dengan nol ditemukan pada hari ke tiga (1,74%), ke lima (1,53% ) dan ke delapan (0,83%) sesudah tanggal efektif obligasi. Sub sampel rights issue yang dianggap negatif oleh pasar secara statistik signifikan mengalami penurunan risiko akibat pengumuman rights issue, sementara sub sampel penerbitan obligasi yang dianggap sebagai event positif oleh pasar mengalami peningkatan risiko Perubahan risiko return saham pada periode sesudah pengumuman (post event) rights issue secara statistik terbukti bersifat temporal. Sedangkan untuk sampel penerbitan obligasi, perubahan risiko return saham tidak terbukti bersifat temporal. .Bibliograpy dan tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
5211PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2005
Edisi-
SubjekShare valuation
Stock return
Bonds
Leverage
Rights issues
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikx, 100 p., 60 p. : diagr ; 30 cm & lamp
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?