Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Determinants of engagement and success of entrepreneurs : a case study at the "Tangan di Atas" community in Indonesia

Sokhid - ; Takahashi Yoshi (Pembimbing/Promotor) - ;

Kewirausahaan merupakan satu isu yang hangat untuk didiskusikan saat ini, sedang peran pengusaha semakin penting bagi suatu perekonomian. Kewirausahaan menarik untuk dipelajari baik saat ini maupun sejak dahulu. Pengusaha merupakan motor dalam perekonomian karena merekalah yang mampu melihat peluang serta merealisaikannya dengan memanfaatkan sumber daya sumber yang lain (seperti tanah, modal, buruh dan teknologi) dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia. Menyadari peran penting pengusaha dalam pembangunan ekonomi, pemerintah Indonesia berusaha memfasilitasi tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru. Ternyata hal ini juga menjadi perhatian pihak lain, beberapa pemuda yang memiliki semangat berwira usaha yang tinggi berusaha menularkan semangat tersebut ke pihak lain dan memotivati mereka untuk menjadi pengusaha. Mereka mendirikan wadah bernama komunitas ?Tangan di Atas? pada tahun 2006, dari awalnya 40 orang, kini organisasi tersebut memiliki anggota sekitar 20.000 anggota di akhir tahun 2012. Umumnya, penelitian tentang pengusaha dan pengusaha sukses saat ini mengacu pada kasus-kasus yang terjadi di negara-negara maju. Oleh sebab itu, studi ini akan berusaha memberi pandangan lain karena dilakukan di negara berkembang dan mengukur pengaruh komunitas terhadap tahapan menjadi pengusaha dan juga menjadi pengusaha yang sukses. Studi ini mengadopsi 2 (dua) sudut pandang tahapan menjadi pengusaha (entrepreneurial engagement) serta 2 (dua) indikator kinerja untuk menilai kesuskesan pengusaha (entrepreneurs success). Untuk tahapan menjadi pengusaha, sudut pandang dikotomi (manusia dibedakan menjadi pengusaha dan bukan pengusaha) cukup lama digunakan dalam berbagai studi, sedang sudut pandang dinamis bertumpu pada 7 tahap pengusaha versi Grilo dan Thurik (2005 dan 2008). Terkait dengan kesuksesan pengusaha, studi ini hanya akan menggunakan tingkat kepuasan pengusaha dan kepuasan atas kinerja 3 (tiga) tahun terakhir sebagai indikator kesuksesan dikarenakan sulitnya mendapat indikator kinerja yang objektif. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan menjadi pengusaha maupun kesuksesan pengusaha, studi ini menggunakan model analisa regresi logistik ordinal. Karena peranan networking merupakan salah satu yang ditekankan dalam penelitian ini, maka variabel networking (dengan dan tanpa networking) akan digunakan dalam model yang dibangun. Kami menarik keimpulan, setelah diperoleh hasil regresi, bahwa sudut pandang dinamis lebih baik dalam menerangkan tumbuhnya pengusaha baru (tahapan menjadi pengusaha) karena model dinamis mampu mengidentifikasi lebih banyak faktor penting dibanding model dikotomi. Kami menyimpulkan bahwa terdapat 4 (empat) variabel signifikan terkait dengan tahapan menjadi pengusaha (entrepreneurial engagement) yaitu parent education, previous job wage, job experience dan variabel interaksi antara active dan being member. Sedang sehubungan dengan kesuksesan pengusaha (entrepreneurs success), variabel yang penting adalah parent education, failure experience, firm location dan being an active member.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 523/13PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2013
Edisi-
SubjekEntrepreneurship
Success in business
Ordered logit regression
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxiii, 54 p. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?