Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Analisis dugaan kolusi industri semen Indonesia

Ayudha D. Prayoga (Pembimbing/Promotor) - ; Yuningsih, Sukmawah - ;

Setelah dihapuskannya kartel semen pada tahun 1997, melalui UU No.5/1999 perilaku industri semen diharapkan lebih menuju ke arah persaingan yang lebih sehat. Namun, kecenderungan para produsen berkolusi untuk menetapkan harga dengan menentukan output dan wilayah pemasaran masih dimungkinkan terjadi. Dugaan kolusi berpotensi terjadi pada industri semen karena tingkat konsentrasinya yang tinggi dan hanya ada beberapa perusahaan dominan. Salah satu sumber hambatan masuk dalam industri semen berupa preemptive expansion yaitu tingkat produksi dibawah kapasitas terpasang. Selain itu, kecenderungan harga semen yang selalu naik dengan kecepatan penyesuaian yang relatif cepat, ternyata tidak terlalu dipengaruhi oleh kenaikan biaya input. Hal ini memperkuat dugaan bahwa kenaikkan harga terjadi karena produsen sengaja menciptakan kelangkaan semen di pasar (tacit collusion). Dimana pertumbuhan output yang diproduksi lebih kecil dibandingkan pertumbuhan potensi permintaan semen dan di bawah kapasitas terpasangnya. Selain itu, perilaku penyesuaian harga terhadap market leader semakin memperkuat dugaan tacit collusion pada industri semen. Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
5299PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2006
Edisi-
SubjekIndustrial economics
Cement industry
Collusion
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxii, 121 p., 11 p. : diagr. ; 30 cm.
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?